Duduk Perkara Kematian Kamaruddin yang Tewas Ditikam di Eks Lokalisasi Loa Hui
Kejadian nahas pada dini hari itu di eks Lokalisasi Loa Hui, diduga terpicu keributan yang tersulut pengaruh minuman keras.
Samarinda, intuisi.co – Keributan dalam pengaruh alkohol di tempat hiburan malam, berujung petaka. Satu orang tewas dan satu lainnya kritis karena luka sabetan senjata tajam. Si penikam masih dalam pengejaran.
Korban tewas adalah Kamarudin, 34 tahun. Ia warga Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Lehernya ditimpas parang pada Selasa dini hari, 10 Maret 2020.
Kejadiannya di eks Lokalisasi Loa Hui, Jalan Kurnia Makmur, Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda. Sebelum kejadian, korban sedang bersama rekannya bernama Daeng Kamaruddin (41).
Keduanya menenggak minuman keras di salah satu wisma kompleks tersebut. Namun di tengah aktivitas itu, Daeng Kamaruddin terlibat cekcok dengan salah satu tamu. Dari adu mulut hingga jadi baku hantam. Kamaruddin sempat terlihat mengeluarkan badik. Namun sebelum keributan meluas, keduanya dilerai pemilik wisma.
“Saya langsung tarik dia ke belakang biar enggak kelahi lagi,” ujar Mustamin, 45 tahun, si pemilik wisma.
Setelah insiden itu, Kamarrudin dan Kamarudin keluar dari wisma. Sementara lawan cekcoknya saat itu, juga ikut keluar dan rupanya masih menyimpan dendam. Maka dipanggilnya dua kawan lain ke THM Bukit Harapan.
Berlanjut di Luar
Benar saja, pria yang bersitegang dengan Kamaruddin membawa dua kawannya turun dari mobil Toyota Avanza. Ketiganya menunggu di depan portal masuk tempat hiburan tersebut. Mustari, 48 tahun, petugas keamanan yang berjaga, berulang kali mencegah agar keributan tak terjadi. Terlihat dua badik dan satu parang panjang dalam genggaman ketiga orang tersebut. Mustari diminta untuk menutup portal keluar.
Beberapa saat kemudian, Kamaruddin dan Kamarudin berjalan dari bawah wisma menuju portal. Perkelahian pun tak terhindarkan. Dua dari tiga pelaku tak banyak kata dan langsung menyerang menggunakan badik bersarung.
Sejurus kemudian, seorang di antara pelaku datang dari belakang dan mengayunkan parang panjangnya ke arah leher Kamaruddin. Pria perantauan asal Bulukumba itupun langsung gugur bersimbah darah. Sementara Daeng Kamarudin selamat dengan mengalami luka bacok di punggung kiri dan lengan sebelah kanan.
Pagi tadi, Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda bersama Polsek Samarinda Seberang langsung menggelar olah tempat kejadian perkara. “Sejumlah keterangan saksi sudah kami himpun. Kasus kami selidiki,” terang Kompol Damus Asa, kasat Reskrim Polresta Samarinda saat dikonfirmasi. (*)