Dianggap Tak Laik Pakai, Sarana BPBD Kukar Dalam Sorotan
Bencana bisa mengancam kapan saja. Sayangnya sarana dan prasarana milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar tak mendukung.
Tenggarong, intuisi.co- Kepala BPBD Kukar Fida Hurasani menyorot tajam kelengkapan sarana dan prasarana (sapras). Padahal petaka bisa hadir tanpa kenal waktu.
Afe sapaan akrabnya menilai, sapras BPBD Kukar masih minim. Ia pun akan meminta anggotanya untuk mendata peralatan-peralatan yang masih laik digunakan.
“Saprasnya sangat minim, markas komando cuma punya satu perahu karet, minimal itu 3-5, karena ini makonya,” kata Afe saat apel gelar pasukan pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Bahkan, kata dia, beberapa mesin yang ada di kendaraan pemadam kebakaran sudah tak laik lagi digunakan. Dan hal tersebut sangat berbahaya jika dibiarkan terus-menerus.
“Ini juga nanti saya minta datanya dilengkapi, saya akan koordinasi dengan pimpinan,” ujarnya.
Tak hanya itu, dia juga berencana meningkatkan kewaspadaan anggota dalam menanggulangi situasi bencana di lapangan. Apalagi, ada potensi bencana hidrometeorologi (cura hujan tinggi) cuaca ekstrem yang membayangi Kaltim, termasuk Kukar.
“Saya minta semuanya maksimal. Jangan ada target, saya hanya mau dan berdoa jangan ada bencana,” tuturnya.
Dari informasi yang dia himpun, saat ini kondisinya ada belokan angin disertai pertemuan angin (konfluen), ditambah masih hangatnya suhu permukaan laut di Selat Makassar, mendukung peluang pembentukan sejumlah titik awan hujan pada 17-21 Oktober.
BPBD Kukar Harus Waspada Setiap Waktu
Kondisi ini menyebabkan cuaca pada periode tersebut berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Bahkan dapat disertai petir dan angin kencang.
Di Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar), peristiwa tersebut berpotensi terjadi pada lima kecamatan. Yakni, Kembang Janggut, Tabang, Muara Kaman, Kenohan, Tenggarong.
“Jadi kita haru melengkapi sapras dulu, melatih kewaspadaan selama 24 jam,” imbuhnya.
Sebelumnya, untuk menguatkan kinerja di lapangan, BPBD Kukar telah menjalin kerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kukar.
Jalinan kerjasama itu tentang penegakan peraturan daerah terkait urusan penanggulangan bencana di wilayah Kutai Kartanegara.
Penandatanganan Kerja Sama itu berlangsung di gedung BPBD Kukar, pada 6 Oktober 2022 lalu. Ini merupakan jalinan kerja sama pertama antara Satpol PP dan BPBD Kukar.
Kerja sama ini juga untuk saling mendukung dan memperkuat terkait kebencanaan yang terjadi di lapangan. Juga untuk memperkuat fokus kerja tim di lapangan dalam menghadapi kebencanaan. (*)