Proyek Revitalisasi Pasar Tangga Arung Ditarget Rampung Tahun Ini
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara optimistis merampungkan dua proyek besar tahun ini. Salah satu proyek tersebut ialah Pasar Tangga Arung.
Tenggarong, intuisi.co-Proyek Pasar Tangga Arung dan Pembangunan RSUD Muara Badak dalam progress. Dari pagu anggaran, dua proyek tersebut bakal menelan dana sebesar Rp233 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono mengatakan, rincian kedua megaproyek tersebut ialah Pasar Tangga Arung Rp165 miliar dan pembangunan rumah sakit Rp68 miliar. Tak hanya itu, dua proyek besar tersebut juga akan dirampungkan sesuai target selama tidak ada kendala.
“Sesuai target RPJMD Kukar (2021-2026), terkait revitalisasi pasar dan rumah sakit Muara Badak, komitmen kami selesaikan tahun ini juga,” ujar Sunggono pada Senin, 20 Maret 2023.
Lebih lanjut dia menerangkan, proses administrasi pun sudah dilakukan, demikian pula dengan tahapan pelelangan untuk Manajemen Konstruksi (MK) pembangunan pasar. “Pengerjaan fisik akan segera dimulai usai lelang selesai,” terangnya.
Apalagi, sambung dia, Pasar Tangga Arung telah memiliki konsep perencanaan bangunan yang matang. Revitalisasi pasar rakyat ini mengusung konsep semi-modern. Sebanyak 1.000 kios akan dibangun di wadah jual-beli tersebut. “Pelayanan dan produk yang disajikan di Pasar Tangga Arung juga akan menyerupai konsep mal,” imbuhnya.
Untuk mewujudkan rencana ini, kata dia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) juga telah membangun koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum sebagai pelaksana pembangunan.
“Saya tahu baru pasar yang sudah lelang, yang rumah sakit di Muara Badak sedang proses,” jelasnya lagi.
Dia melanjutkan, sementara untuk RSUD Muara Badak bakal dibangun di Desa Tanjung Limau dengan klasifikasi tipe C. Bangunan yang akan berdiri di atas lahan seluas 5 hektare ini bakal memiliki 50 ruangan tempat tidur untuk pasien rawat inap. “Rumah sakit ini sudah sudah dinanti-nanti oleh masyarakat Muara Badak dan sekitarnya,” sebutnya lagi.
Pembangunan ini memang penting, sebut dia, seab warga Muara Badak, Marang Kayu dan Anggana akan kesulitan bila hendak berobat ke Samarinda, Bontang atau Tenggarong. “Jadi perannya sangat krusial,” pungkasnya. (*)