Kartu KUSUKA, Identitas Tunggal Pelaku Usaha Kelautan & Perikanan Kukar
Salah satu keuntungan mengantongi kartu KUSUKA adalah bisa memperoleh bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dari pemerintah.
Tenggarong, intuisi.co—Sebanyak 24 ribu pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sudah memiliki Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA). Kartu ini berfungsi sebagai identitas tunggal yang berlaku di seluruh Indonesia dan memberikan sejumlah keuntungan bagi pemiliknya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik, dalam sebuah wawancara. Ia mengatakan bahwa kartu KUSUKA dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 39/Permen-KP/2017.
“Kartu ini diberikan kepada nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam, pemasar ikan, pengolah ikan dan pengusaha jasa pengiriman hasil perikanan. Kartu ini bisa diperpanjang setiap lima tahun sekali,” ujar Muslik.
Menurut Muslik, salah satu keuntungan mengantongi kartu KUSUKA adalah bisa memperoleh bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dari pemerintah. Selain itu, kartu ini juga menjadi syarat untuk mendapatkan bantuan program pemerintah yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
“Kami juga tengah berupaya melakukan percepatan agar seluruh pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan bisa segera membuat kartu ini. Salah satu caranya dengan melakukan sosialisasi melalui para penyuluh,” kata Muslik.
Muslik mengakui bahwa jumlah penyuluh di DKP Kukar masih terbilang sedikit. Idealnya, satu penyuluh bertugas menangani 10 kelompok. Namun karena keterbatasan, tugas penyuluh dibagi dengan memperluas wilayah kerja hingga tiga kecamatan.
“Terutama kecamatan-kecamatan yang mempunyai potensi besar perikanan. Apalagi Kukar terbilang memiliki potensi besar untuk sumber daya alam (SDA). Terlebih dengan adanya Sungai Mahakam dan tiga danau besar, yakni Danau Jempang, Danau Semayang dan Danau Melintang,” tutup Muslik. (*)
