MPP Kukar Sediakan 430 Jenis Layanan Publik
Sebanyak 430 jenis layanan dari 28 entitas pelayanan publik yang berkantor di Mal Pelayanan Publik atau MPP Kukar
Tenggarong, intuisi.co-Mal Pelayanan Publik atau MPP Kukar membuka pintu bagi warga Bena Benua Etam agar tak ragu mengurus persoalan yang bertalian dengan pelayanan masyarakat. Dimulai dari pajak, imigrasi, pembuatan paspor, notaris, kesehatan dan kantor pos.
Ada juga, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, perbankan, layanan usaha, pembuatan KTP, pendaftaran nikah, hingga penyediaan wadah melangsungkan akad nikah. Demikian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar, Bambang Arwanto.
“Saat ini banyak pelayanan yang bisa diakses masyarakat. Totalnya 430 jenis layanan,” ujarnya kepada intuisi.co pada Senin, 1 Mei 2023.
Menurut Bambang, sejak dibuka Februari lalu, pengunjung di MPP Kukar terus meningkat jumlahnya. Awalnya hanya puluhan orang, lalu bertambah hingga 400an orang per hari.
“Pengunjung MPP semakin meningkat. Layanan paling banyak diakses adalah pajak, imigrasi, samsat, dan dukcapil,” ujarnya..
Ia menambahkan, indeks kepuasan publik MPP sudah mencapai 93,11 persen dengan delapan variabel yang bisa dipenuhi dengan baik, kategori A+. Pengunjung yang datang mendapatkan layanan publik biasanya akan diberikan kuisioner sebagai umpan balik layanan yang diberikan.
“Beberapa camat juga sudah meminta kami diseminasi di kecamatan agar warga tahu bahwa MPP Kukar sudah membuka layanan publik yang lengkap,” imbuhnya..
Mengingat, kata dia, selama ini banyak yang belum mengetahui, bahwa MPP merupakan tempat berlangsungnya kegiatan atau aktivitas penyelenggaraan pelayanan publik. Terutama atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi yang merupakan perluasan fungsi pelayanan terpadu baik pusat maupun daerah serta pelayanan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha.
“Ini akan kita lakukan bertahap, karena warga kecamatan masih banyak yang belum mengetahui,” jelasnya.
Dia menyatakan, pelayanan di MPP akan diubah menjadi digital secara keseluruhan, utamanya layanan kesehatan. Ia mengatakan, akan mencoba dengan teknologi metaverse. Dengan demikian, warga tak perlu datang, namun layanan bisa dselesaikan via virtual.
“Kami juga bakal mengembangkan agar semua produk layanan bisa diambil dan dicetak sendiri dengan layanan Drive Thru,” pungkasnya. (*)