Bupati Kutim Hadiri Wisuda Perdana 14 Santri dan Santriwati Ponpes Paqusatta

Sangatta, intuisi.co-Sabtu pagi, 1 Juli 2023, Aula Rumah Jabatan Bupati Kutai Timur (Kutim) di Bukit Pelangi tampak ramai dan meriah. Suasana haru dan bahagia bercampur menjadi satu. Ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh para santri dan santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Quran Sangatta Taqwa atau Paqusatta. Mereka akan diwisuda setelah menyelesaikan pendidikan atau masa studi di ponpes tersebut.

Ponpes Paqusatta adalah salah satu ponpes yang berdiri di Kutim, sebuah kabupaten di Kalimantan Timur. Ponpes ini memiliki dua program, yaitu tingkat Aliyah atau setara SMA dan tingkat Diploma 1. Ponpes ini juga mengajarkan ilmu agama dan ilmu dunia secara seimbang kepada para santrinya.

Acara wisuda ini dihadiri oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, para alim ulama se-Kutim, perwakilan kepala Kemenag Kutim, serta para wali santri dan santriwati. Bupati Ardiansyah dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT karena banyaknya ponpes yang ada di Kutim. Ia menyebut ilmu agama sebagai ilmu yang paling penting di dunia ini.
“Ilmu agama adalah ilmu yang paling penting di dunia ini, karena di dalam ilmu agama itu ada ilmu ekonomi, ilmu politik dan semua ilmu dunia. Selamat kepada para santri dan santriwati yang telah di wisuda hari ini,” ujarnya.

Pengasuh Ponpes Paqusatta KH. Hamim Thohari juga menyampaikan rasa haru dan bahagianya atas wisuda yang boleh terlaksana. Ia mengucapkan terima kasih kepada tim pengajar, ustadz dan ustadzah, lembaga-lembaga amal, perusahaan, dan pemerintah yang telah mendukung ponpes ini.
Sebagai penguji dalam acara wisuda ini, hadir M. Iffan Fanani, MSM. Ia memberikan beberapa pertanyaan dan pemahaman dari kitab-kitab yang telah dipelajari oleh para santri dan santriwati selama di Ponpes Paqusatta. Ia juga menyampaikan rasa bangga dan senang adanya acara wisuda ini.
“Haflah Perdana kali ini dilakukan dalam 2 program yaitu Tingkat Aliyah atau tingkat SMA sederajat dan Tingkat Diploma 1. Tingkat Aliyah berjumlah 8 santri dan santriwati, dan kemudian pada tingkat Diploma 1 berjumlah 6 santri dan santriwati,” jelasnya.

Setelah itu, KH. Hamim Thohari didampingi oleh M. Iffan Fanani memberikan ijazah kepada para santri dan santriwati yang diwisuda. Mereka tampak berseri-seri menerima ijazah tersebut sebagai bukti prestasi mereka.

Acara wisuda ini tidak hanya berlangsung dengan khidmat, tetapi juga dengan meriah. Para santri dan santriwati menampilkan berbagai penampilan, seperti paduan suara, madihin, hingga drama aksi. Mereka menunjukkan bakat dan kreativitas mereka di hadapan para tamu undangan.

Acara wisuda ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi para santri dan santriwati Ponpes Paqusatta. Mereka telah menyelesaikan satu tahap dalam perjalanan hidup mereka. Mereka juga telah membawa kebanggaan bagi ponpes, keluarga, dan daerah mereka. (adv)