BPBD Kaltim Minta Perusahaan Sawit Bantu Penanganan Bencana
Perusahaan sawit diminta berperan aktif dalam penanggulangan bencana di Kaltim, mulai dari pencegahan hingga penanganan darurat.
Samarinda, intuisi.co – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang sering terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah saja. Perlu adanya keterlibatan dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut, terutama perusahaan perkebunan sawit yang sebagian besar arealnya berdekatan dengan hutan.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh perusahaan sawit adalah melengkapi sarana dan prasarana penanggulangan bencana, seperti alat pemadam api, perahu karet, tenda, dan lain-lain. Selain itu, perusahaan juga harus melakukan pengecekan dan simulasi secara berkala untuk memastikan kesiapan alat-alat tersebut.
“Kita himbau selalu melakukan simulasi pengecekan. Karena kalau terjadi bencana karhutla, alat mereka sudah siap dipakai. Bukan pada saat terjadi bencana, alatnya rusak,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, Tresna Rosano.
Tresna juga mengatakan bahwa perusahaan sawit bisa membantu pemerintah dalam menangani bencana dengan cepat, karena mereka memiliki jarak terdekat dengan lokasi bencana. Misalnya, jika terjadi banjir di desa terdekat, perusahaan bisa langsung melakukan penanganan darurat pertama, seperti evakuasi, distribusi logistik, dan pemberian bantuan medis.
“Jika terjadi banjir misalnya di desa terdekat, kami minta perusahaan untuk melakukan penanganan. Karena terus terang, dari ibu kota atau kabupatennya kan jauh. Jadi kami menyarankan untuk melakukan penanganan darurat pertama dulu lah,” pintanya.
Menurut data dari Dinas Perkebunan Kaltim, sebagian perusahaan perkebunan sawit di daerah itu sudah melakukan berbagai langkah untuk siap siaga bencana. Salah satunya adalah membentuk relawan api dengan melibatkan masyarakat dan petani setempat. Relawan api ini bertugas untuk melakukan pemantauan, pencegahan, dan pemadaman api di sekitar perkebunan.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, diharapkan bencana-bencana di Kaltim bisa diminimalisir dampaknya dan ditangani dengan efektif dan efisien. (BPBDKaltim/Adv/Tya)