Penduduk Usia Kerja di Kaltim Meningkat, Pengangguran Turun
Penduduk usia kerja dan angkatan kerja di Kaltim meningkat, begitu juga penduduk yang bekerja. TPAK juga naik berdasarkan jenis kelamin.
Samarinda, intuisi.co – Penduduk usia kerja di Kalimantan Timur (Kaltim) cenderung meningkat, seiring dengan naiknya jumlah angkatan kerja dan penduduk yang bekerja. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Rozani Erawadi.
Menurut Rozani, per Agustus 2023, jumlah pekerja usia 15 tahun ke atas di Kaltim mencapai 2.975.137 orang, naik 112.744 orang dibanding Agustus 2022. Dari jumlah tersebut, 1.950.860 orang atau 65,57 persen termasuk dalam angkatan kerja, sedangkan sisanya bukan angkatan kerja.
“Komposisi angkatan kerja di Kaltim pada Agustus 2023 terdiri atas 1.847.295 orang penduduk yang bekerja dan 103.565 orang pengangguran. Jika dibandingkan pada Agustus 2022, tampak ada peningkatan jumlah angkatan kerja sebesar 98.058 orang, jumlah penduduk yang bekerja naik 100.375 orang, dan pengangguran turun 2.317 orang,” ujar Rozani.
Rozani juga menyampaikan bahwa Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Kaltim pada Agustus 2023 sebesar 65,57 persen, naik 0,84 persen dibanding Agustus 2022. TPAK menunjukkan persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi.
“Berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki lebih tinggi yakni 82,82 persen, sedangkan TPAK perempuan sebesar 46,86 persen. Dibandingkan Agustus 2022, TPAK laki-laki dan perempuan masing-masing mengalami peningkatan, dengan jumlah 0,08 persen untuk laki-laki dan 1,69 persen untuk perempuan,” pungkasnya.
Dari data yang disampaikan oleh Disnakertrans Kaltim, dapat disimpulkan bahwa kondisi pasar kerja di Kaltim mengalami perbaikan pada Agustus 2023. Hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya jumlah penduduk usia kerja, angkatan kerja, dan penduduk yang bekerja, serta menurunnya jumlah pengangguran. Selain itu, TPAK di Kaltim juga mengalami kenaikan, baik untuk laki-laki maupun perempuan, yang menandakan adanya peningkatan partisipasi ekonomi penduduk usia kerja. Diharapkan, tren positif ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kaltim. (DisnakertransKaltim/Adv/Ina)
