Disnakertrans Kaltim Dorong SMK Siap Adaptasi dengan Industri

Samarinda, intuisi.co-Sebagian lulusan SMK berpotensi terserap di dunia industri. Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Erawadi menjelaskan bahwa industri yang ada di Kaltim juga bisa berkontribusi untuk SMK. Salah satunya dengan cara memberikan saran dan masukan.

“Misalnya seperti, industri ke depan seperti ini. Jadi alat-alat yang dipakai juga harus yang seperti ini. Kurikulum juga perlu dibenahi, termasuk guru dan anak-anaknya,” ujar Rozani belum lama ini.

Tak sampai di situ, siswa SMK yang nantinya akan bekerja di industri juga perlu persiapan. Selain punya keahlian dan kompetensi yang mumpuni, Rozani juga mengatakan ada beberapa hal yang harus jadi perhatian siswa SMK sebelum dinyatakan tamat dari pendidikannya.

“Anak-anak yang dipersiapkan dari 3 tahun untuk bekerja itu harus sehat, disiplin, dan produktif. Jadi punya keahlian saja tidak cukup,” sambungnya.

Rozani mengatakan, siswa SMK perlu menyeimbangkan antara soft skill dan hard skill-nya. Sebab, banyak perusahaan yang menyampaikan kepada Disnakertrans Kaltim bahwa yang terpenting untuk bekerja di industri adalah memiliki soft skill dan kesehatan.

“Pasti ada pekerjaan yang menuntut soft skill. Ada juga yang menuntut kesehatan seperti di industri pertambangan. Nah, anak-anak itu harus diberitahu gimana menjaga kesehatan,” tegas Rozani.

Jika di kemudian hari anak-anak tidak dalam kondisi yang sehat, maka bukan salah dari guru, pihak sekolah atau kurikulum. Namun jadi salah si anak yang bersangkutan karena tidak sanggup menjaga kesehatannya.

Menurut Rozani, orangtua juga harus diingatkan. Orangtua harus punya pola pikir bahwa dengan mengantarkan anaknya ke SMK, maka otomatis turut mengantarkan anaknya ke dunia industri.

“Jadi dijaga anaknya dari sisi disiplin, kesehatan, soft skill. Jadi ini kerja bersama,” tandasnya. (Disnakertrans/Adv/Ina)