Sektor Tambang Banyak Serap Tenaga Kerja di Kaltim
Penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Timur mengalami peningkatan yang signifikan. Terutama di sektor pertambangan dan penggalian.
Samarinda, intuisi.co-Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, Rozani Erawadi menuturkan penyerapan tenaga kerja telah mengalami peningkatan. Peningkatan ini dilihat secara year-on-year atau dari tahun sebelumnya. Dari data BPS, sektor pertambangan dan penggalian menyumbang angka terbanyak dengan 23.564 tenaga kerja.
“Kemudian disusul dari sektor jasa profesional dan perusahaan sebesar 16 ribu tenaga kerja dan jasa penyediaan makan dan minum sebesar 15 ribu tenaga kerja,” ungkapnya.
Dia melanjutkan, bika dilihat dari penyerapan tenaga kerja, maka angkanya mengalami kenaikan year-on-year kurang lebih sebanyak 100 ribu tenaga kerja dari periode 2022 sampai dengan 2023. Selain itu, Rozani juga memaparkan bahwa permasalahan dari penyerapan tenaga kerja berasal dari hulunya.
“Apabila investasinya berupa padat karya, maka akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja yang berjumlah masif,” terangnya.
Kata dia, jika investasinya berupa padat modal, maka penyerapan jumlah tenaga kerja tidak akan sebanyak investasi yang padat karya. Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2023, terdapat penurunan angka pengangguran di Kalimantan Timur. Terjadi penurunan sebesar 1,67 persen, dari tahun sebelumnya sebesar 5,40 persen kemudian di tahun ini menjadi 5,31 persen.
“Dapat diambil kesimpulan bahwa tahun ini semakin banyak jumlah tenaga kerja yang sudah berhasil terserap,” tuturnya.
Rozani menambahkan, bahwa kedepannya, kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat wajib ditingkatkan terus agar penyerapan tenaga kerja bisa lebih optimal dari sebelumnya. Seiring dengan angka pengangguran di Benua Etam yang diharapkan bisa semakin turun.
“Selama lima tahun terakhir, pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengklaim berhasil menciptakan 252.783 tenaga kerja,” pungkasnya. (Disnakertrans/Adv/Ina)