Menggagas Masa Depan Industri Kutai Kartanegara: Sebuah Langkah Menuju Kemudahan Investasi
Disperindag Kutai Kartanegara berkomitmen luncurkan Perda RPIK 2024, dorong investasi dan inovasi menuju masa depan industri yang cerah dan inklusif.
Tenggarong, intuisi.co – Dalam semangat pembaharuan dan kemajuan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara menetapkan sasaran ambisius untuk merampungkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) di tahun 2024. Inisiatif ini diharapkan menjadi katalis yang akan mempermudah aliran modal investor ke jantung Kutai Kartanegara, sebuah langkah strategis yang menjanjikan kemakmuran ekonomi.
Dengan visi yang jelas, Disperindag berupaya keras untuk memperbaharui dan menyempurnakan data-data yang berkaitan dengan RPIK. Sebelumnya, RPIK telah mengidentifikasi 19 kawasan industri yang potensial. Namun, seiring dengan rencana megah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), jumlah kawasan industri kini terkonsolidasi menjadi 12.
Plt Kepala Disperindag Kutai Kartanegara, Sayid Fathullah, mengungkapkan pada hari Sabtu, (6/4/2024), “Kami berharap setiap kawasan industri dapat dialokasikan oleh pemerintah dengan lahan minimal 10 atau 20 hektar. Hal ini penting untuk menghindari kendala dalam pembebasan tanah bagi investor yang ingin berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.”
Kota Batam menjadi contoh nyata dari kemudahan investasi yang ditawarkan. Di sana, lahan telah disiapkan dan dibagi menjadi kavling-kavling siap pakai, memudahkan para investor untuk memilih dan memperoleh tanah melalui perusahaan daerah (Perusda).
Sayid menambahkan, “Penyelesaian Rancangan Perda RPIK di tahun 2024 diharapkan dapat berjalan seiring dengan persiapan menyambut IKN.” Penetapan kawasan industri di Kutai Kartanegara (Kukar) tidak hanya diharapkan menjadi pusat pemasaran yang efektif bagi pelaku usaha, tetapi juga sebagai solusi inovatif terhadap tantangan hilirisasi di berbagai sektor industri.
Dengan rencana yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, masa depan industri di Kutai Kartanegara tampak cerah, menjanjikan kemajuan yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh masyarakat. (adv)