Kisah Kebangkitan dari Abu: Kelurahan Maluhu dan Sasana Krida Bhakti
Kantor Kelurahan Maluhu hangus terbakar, namun semangat pelayanan tak terpadam. Sasana Krida Bhakti jadi pusat baru, meski keterbatasan fasilitas.
Tenggarong, intuisi.co – Di tengah reruntuhan dan abu yang masih mengepul, sebuah bangunan berdiri sebagai simbol ketabahan: Sasana Krida Bhakti. Bangunan ini kini menjadi pusat kegiatan Kelurahan Maluhu, menggantikan kantor lama yang telah hangus terbakar pada dini hari tanggal 10 April 2024.
Kebakaran yang menghanguskan kantor Kelurahan Maluhu tidak hanya meninggalkan puing, tetapi juga menghilangkan aset dan dokumen penting, termasuk dokumen pribadi para pegawai. Namun, semangat untuk melayani tidak pernah padam. Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, dengan cepat menemukan solusi: memindahkan operasi ke Sasana Krida Bhakti.
“Kami memilih Sasana Krida karena memiliki dua lantai dan aula yang luas, yang sangat cocok untuk pelayanan,” ujar Joko pada hari Selasa, (16/4/2024). “Kami akan memanfaatkan ruang ini sebaik mungkin meskipun dengan keterbatasan yang ada.”
Musibah ini telah dilaporkan ke Kecamatan dan Bupati Kukar, dengan harapan yang tinggi bahwa pemerintah daerah akan segera membangun kantor baru. Sementara itu, Kecamatan Tenggarong telah memberikan bantuan berupa perlengkapan kantor seperti komputer, printer, kursi, meja, dan lemari, untuk memastikan bahwa pelayanan administratif kepada masyarakat dapat terus berjalan.
“Kami mungkin terbatas dalam hal fasilitas, tapi kami bertekad untuk tetap memberikan pelayanan terbaik,” tutup Joko dengan nada penuh harapan.
Dalam bencana ini, Kelurahan Maluhu menunjukkan bahwa semangat untuk bangkit dan melayani masyarakat tidak akan pernah padam, bahkan di tengah keterbatasan. (adv)