Banjir Mulai Kiriman Surut, BPBD Kukar Tetap Siaga
Banjir kiriman dari Kabupaen Mahakam Ulu yang menggenang sejumlah desa di Kutai Kartanegara kini perlahan-lahan mulai surut
Tenggarong, intuisi.co- Banjir kiriman dari Kabupaen Mahakam Ulu yang menggenang sejumlah desa di Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur mulai surut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar, Abda menerangkan sejumlah ruas jalan yang biasanya terendam air kini sudah mengering.
“Perkembangan terakhir, kondisi air di Kembang Janggut mulai berangsur-angsur surut,” katanya pada Selasa, 21 Mei 2024.
Saat ini sebanyak personel BPBD masih berada di lokasi untuk memantau perkembangan situasi dan membantu masyarakat yang terdampak.
Banjir di Kembang Janggut disebabkan oleh kiriman air dari Kecamatan Tabang. Diperkirakan, air kiriman ini akan mengalir melalui Sungai Belayan menuju Kecamatan Kenohan dan kemudian ke Kecamatan Kota Bangun, sebelum akhirnya bertemu dengan arus Sungai Mahakam.
Pada 17 Mei 2024, banjir di Kembang Janggut merendam 14 desa dengan ketinggian air mencapai 80-100 cm. Beruntungnya, sebagian rumah tidak terendam karena posisinya lebih tinggi.
“Memang banjir di Kembang Janggut tidak berlangsung lama karena air langsung mengalir ke kecamatan di bawahnya,” ujar Abdal.
Sebagai informasi, ketinggian air Sungai Belayan yang melintasi 4 kecamatan ini bukan disebabkan adanya kiriman banjir dari Mahakam Ulu (Mahulu), namun karena tingginya intensitas hujan di daerah Tabang beberapa waktu lalu.
Adapun, pertemuan anak sungai belayan dengan sungai mahakam berada di Kecamatan Kota Bangun. “Sehingga ada kemungkinan masuk kesana Kota Bangun, karena persimpangan aja dari Sungai Mahakam, sebelahnya jembatan Kota Bangun ada masuk anak sungai belayan,” tandasnya. (adv)