Pembangunan SPAM di Kukar Terus Digenjot
Salah satu kebutuhan dasar paling penting adalah air bersih. Tahun ini Pemkab Kukar menargetkan layanan primer itu sudah pungkas
Tenggarong, intuisi.co- Pemkab Kukar punya misi, tahun depan semua warganya bisa menikmati layanan air bersih. Dengan demikian kebutuhan dasar ini dinimati masyarakat Bena Benua Etam tanpa terkecuali. Terlebih program tersebut masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
“Saat ini infrastruktur penunjangnya sedang kami bangun,” terang Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kukar Syarifah Vanesa Vilna pada Senin, 10 Juni 2024.
Lebih lanjut dia menerangkan, infrastruktur yang dimaksud ialah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), jaringan SPAM, hingga Water Treatment Plant atau Instalasi Pengelolaan Air. Hingga kini, dari data yang ada masih ada sekitar 24 desa yang belum menikmati kebutuhan air bersih. Desa-desa ini berada di zona hulu, tengah, dan pesisir.
“Target tahun ini ada 9 desa akan dibangunkan SPAM,” tuturnya.
Sementara tahun ini, sambung dia, ada 15 desa yang akan dibangunkan SPAM diantaranya di desa Lekak Kidau, Bukit Kayang, Handil Terusan, Gunung Sari, Semayang, Bukit Jering, Liang Buaya, Enggelam dan lainnya.
“Pada 2024 mendatang fokusnya ialah optimalisasi peningkatan jaringan,” tegasnya.
Setali tiga uang, pembangunan SPAM pada 2024 memang sudah menjadi tajuk utama pembangunan dari pemkab dan kali ini masyarakat Kelurahan Argosari, Kecamatan Samboja Barat akhirnya bisa menikmati air bersih melalui SPAM berkapasitas 50 liter/detik.
Bupati Kukar, Edi Damansyah telah meresmikan SPAM tersebut. Ratusan masyarakat Kelurahan Argosri sudah bisa menikmati air bersih yang layak dan memadai untuk kebutuhan sehari-hari.
“Mari kita jaga dan manfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya agar dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh warga,” kata Edi.
Pembangunan SPAM merupakan komitmen dan program prioritas Pemkab Kukar dalam meningkatan kualitas hidup masyarakat. Dalam kurun tiga tahun ini, setidaknya ada puluhan SPAM terbangun di sejumlah kecamatan.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Mahakam Kukar, Suparno menambahkan, Kelurahan Argosari merupakan kelurahan terakhir yang dibangun. Artinya dari 193 desa dan 44 kelurahan di Kutai Kartanegara sudah memiliki akses air bersih.
Ia menyebutkan, Kelurahan Argorasi juga sudah menikmati 314 sambungan dari hasil instalasi yang dibangun pada 2023 lalu. Ini menunjukan konsentrasi Pemkab Kukar sangat tinggi terhadap keberadaan hak dasar rakyat.
“Kebutuhan air bersih pada 2024 telah mencapai 96 persen akses air minum yang telah dinikmati masyarakat Kukar,” tandasnya. (*)