Program Kredit Kukar Idaman Didorong untuk Tingkatkan Kesejahteraan UMKM
Di balik semangat pelaku UMKM di Samboja, Rendi Solihin hadir membawa dukungan nyata: peralatan usaha dan program kredit tanpa bunga yang menjanjikan.
Samboja, intuisi.co – Di sebuah sore yang teduh di Kelurahan Handil Baru, Kecamatan Samboja, Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, kembali hadir di tengah-tengah masyarakat. Kali ini, pertemuan yang berlangsung bukan sekadar silaturahmi biasa. Rendi datang dengan tekad mendengarkan langsung suara-suara dari akar rumput, terutama mereka yang menggantungkan hidupnya pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Di bawah tenda yang disediakan, suasana hangat dan penuh keakraban terasa kental. Para pelaku UMKM, sebagian besar adalah ibu rumah tangga, dengan antusias menceritakan lika-liku perjuangan mereka dalam mengembangkan usaha. Rendi dengan sabar mendengarkan setiap cerita, keluhan, dan kritik yang disampaikan. Baginya, dialog seperti ini adalah cara terbaik untuk memahami langsung kebutuhan dan harapan masyarakat.
Tidak hanya mendengarkan, Rendi juga membawa kabar baik bagi para pelaku UMKM. Ia mengumumkan penyaluran bantuan peralatan usaha, sebuah langkah konkret dari Pemkab Kukar untuk mendorong perkembangan UMKM di daerah tersebut. “Ini adalah bentuk dukungan kami agar ibu-ibu bisa terus berkontribusi dalam perekonomian keluarga,” ujar Rendi dengan nada penuh semangat.
Bantuan tersebut meliputi 317 unit freezer, 100 unit hand sealer, 100 unit kompor gas, 100 panci dandang, 25 spinner, dan 100 unit timbangan. Rencananya, bantuan ini akan disalurkan secara bertahap ke tiga kecamatan, yaitu Muara Jawa, Samboja, dan Sanga-Sanga. Bagi banyak pelaku UMKM, peralatan ini adalah nafas baru yang diharapkan dapat membantu mereka mengolah hasil tani dan perikanan dengan lebih efisien dan produktif.
Namun, Rendi menyadari bahwa peralatan saja tidak cukup. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan Program Kredit Kukar Idaman, yang telah dirancang untuk memberikan modal usaha tanpa bunga. Meski program ini memiliki potensi besar, sayangnya baru 20 persen dari total 55 ribu pelaku UMKM yang memanfaatkannya. “Kami berharap di tahun 2024 nanti, jumlah ini bisa meningkat empat kali lipat,” kata Rendi penuh harap.
Erni, seorang ibu yang baru merintis usaha kuliner, adalah salah satu penerima manfaat dari bantuan ini. Dengan senyum sumringah, ia mengungkapkan rasa syukur dan harapannya agar bantuan ini bisa membantu usahanya berkembang. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami yang baru memulai usaha. Mudah-mudahan dengan dukungan ini, usaha kami bisa lebih maju,” ucapnya penuh optimisme.
Seperti banyak pelaku UMKM lainnya, Erni juga tertarik dengan Program Kredit Kukar Idaman. Meski belum sempat mengurusnya, ia berencana untuk segera memanfaatkan program tersebut. “Ini adalah kesempatan yang baik. Saya akan segera mengurusnya,” tambahnya.
Melalui kunjungan ini, Rendi Solihin tak hanya membawa bantuan fisik, tetapi juga semangat dan harapan baru bagi masyarakat. Ia memastikan bahwa Pemkab Kukar akan terus hadir di tengah masyarakat, mendukung mereka untuk tumbuh dan berkembang bersama. Sebuah upaya yang tak hanya bersifat sementara, tetapi berkelanjutan, demi mewujudkan Kukar yang lebih sejahtera. (adv)