PariwaraPemkab Kukar

Madu Kelulut Angkat Ekonomi Desa Teluk Dalam, Produksi Tembus 200 Botol

Di sebuah desa kecil di Tenggarong Seberang, potensi alamiah yang dulu terabaikan kini menjadi sumber harapan baru bagi ekonomi masyarakat setempat.

Tenggarong, intuisi.co – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan industri, Desa Teluk Dalam di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, memilih jalur yang berbeda untuk membangkitkan ekonominya—melalui potensi alamiah yang mereka miliki, yakni budidaya madu kelulut. Apa yang semula hanya menjadi sumber pemanis alami dan tambahan penghasilan kecil bagi sebagian warga, kini bertransformasi menjadi salah satu pilar ekonomi desa.

Madu kelulut, yang dihasilkan oleh lebah kelulut atau trigona, ternyata memiliki kandungan nutrisi dan antioksidan yang sangat tinggi. Khasiatnya yang beragam, mulai dari mengatasi peradangan hingga memperkuat sistem imun tubuh, telah menarik minat banyak konsumen. Tidak hanya sekadar menjadi suplemen kesehatan, madu kelulut kini menjadi produk yang banyak dicari, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga berpotensi untuk menembus pasar yang lebih luas.

Desa Teluk Dalam menyadari potensi ini. Kepala Desa Embalut, Supian, mengungkapkan bahwa produksi madu kelulut di desanya telah mencapai 200 botol per bulan, angka yang cukup untuk memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. “Alhamdulillah, budidaya madu kelulut ini bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi warga Teluk Dalam,” ungkap Supian dengan penuh rasa syukur.

Namun, bukan hanya jumlah produksi yang menjadi fokus. Pemdes Teluk Dalam kini tengah menyusun rencana untuk menjadikan desa mereka sebagai sentra produksi madu kelulut. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat, tetapi juga untuk memastikan bahwa budidaya ini dapat terus berkembang dan berkelanjutan.

Perjalanan madu kelulut dari Teluk Dalam dimulai dari pemasaran di outlet lokal. Seiring waktu, semakin banyak konsumen yang tertarik, mendorong pemdes untuk mempertimbangkan ekspansi pasar. Supian optimis, dengan kerja keras dan strategi yang tepat, budidaya madu kelulut dapat berkembang lebih jauh dan membawa manfaat ekonomi yang lebih besar bagi desanya.

“Madu kelulut ini tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan tetapi juga telah menjadi simbol kebangkitan ekonomi desa kami,” tutup Supian dengan penuh keyakinan, mencerminkan semangat dan harapan masyarakat Teluk Dalam terhadap masa depan budidaya madu kelulut. Dengan potensi yang terus berkembang, desa kecil ini berpeluang besar untuk menjadi contoh keberhasilan dalam memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. (adv)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.