PariwaraPemkab Kukar

11.475 Ton Ikan Laut: Kontribusi Samboja untuk Kukar

Di balik gemuruh ombak Samboja, nelayan setempat terus menjaga tradisi. Kecamatan ini tak hanya kaya hasil laut, tapi juga menjadi pemasok utama ikan Kukar.

Tenggarong, intuisi.co – Di ujung pesisir timur Kabupaten Kutai Kartanegara, tersembunyi sebuah permata laut yang tak banyak diketahui orang: Kecamatan Samboja. Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah ini perlahan namun pasti menjadi tulang punggung produksi ikan laut di Kukar, memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah.

Tidak hanya sekadar menjadi penyumbang ikan laut, Samboja telah menunjukkan potensi besar dalam sektor perikanan yang belum sepenuhnya tergarap. Pemerintah Kecamatan Samboja, dengan mata yang tajam melihat peluang, kini mulai bergerak untuk mengembangkan potensi ini secara lebih optimal. Berbagai rencana tengah disusun, dengan fokus pada peningkatan hasil tangkapan laut yang selama ini menjadi andalan masyarakat pesisir.

Data dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar tahun 2021 menunjukkan, Samboja menyumbang produksi ikan laut terbesar di Kukar dengan total 11.475 ton, atau sekitar 26 persen dari total produksi di wilayah tersebut. Angka ini bukan sekadar statistik, tetapi cerminan dari kehidupan ribuan nelayan yang menggantungkan nasib mereka pada ombak dan angin laut.

Namun, Samboja bukan hanya dikenal sebagai ladang ikan. Wilayah ini juga menjadi sentra produksi rumput laut yang terus berkembang. Mayoritas penduduknya terlibat dalam penangkapan ikan atau budi daya rumput laut, menjadikan sektor ini sebagai sumber penghidupan yang tak kalah penting. Pada tahun 2021, produksi rumput laut di Samboja mencapai 903 ton, menyumbang hampir setengah dari total produksi rumput laut di Kukar.

“Dengan potensi ini, kami yakin Samboja dapat terus menjadi pemasok utama ikan dan hasil laut di Kukar,” ujar Camat Samboja, Damsik, dengan keyakinan yang tecermin dari nada bicaranya. Ia menambahkan bahwa letak geografis Samboja yang strategis, dengan banyaknya desa dan kelurahan yang berada di tepi pantai, menjadi faktor penentu keberhasilan ini.

Wilayah-wilayah seperti Kelurahan Kuala Samboja hingga Muara Sembilang, serta desa-desa seperti Tanjung, Kuala, Pemedas, hingga Muara Sembilang, semuanya berada di garis pantai yang kaya akan sumber daya laut. Di sinilah kehidupan para nelayan berpusat, dengan perahu-perahu mereka yang setiap hari berlayar mengarungi lautan, membawa pulang hasil tangkapan yang menjadi denyut nadi ekonomi Samboja.

Kecamatan ini bukan sekadar sebuah wilayah administratif, tetapi sebuah komunitas yang hidup dan tumbuh bersama laut. Setiap ton ikan dan setiap helai rumput laut yang dihasilkan, adalah bukti nyata dari semangat dan kerja keras masyarakat Samboja, yang dengan gigih menjaga dan memanfaatkan kekayaan laut mereka.

Di tengah gemuruh ombak dan angin pesisir, Samboja perlahan menulis kisahnya sendiri dalam peta ekonomi Kukar. Sebuah kisah tentang potensi, tentang harapan, dan tentang masa depan yang cerah di bawah bayang-bayang birunya laut. (adv)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.