Pemkab Kukar Distribusikan Smartphone untuk Kader PPKBD, Percepat Penurunan Stunting

Pemkab Kukar distribusikan smartphone bagi kader PPKBD guna dukung pelaporan real-time program Bangga Kencana dan atasi stunting.

intuisi 6 November 2024

1 minute read

Proses pemusnahan 4.479 berkas arsip yang sudah melewati masa retensi di Dispora Kaltim, sebuah langkah penting untuk mendukung pengelolaan dokumen yang efisien dan tertata.

ILUSTRASI- Lahan pertanian yang terletak di kawasan Hulu Mahakam, Kutai Kartanegara (Kukar).

Tenggarong, intuisi.co – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah strategis dalam mendukung percepatan program Bangga Kencana serta penurunan angka stunting. Melalui Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, Pemkab menyerahkan smartphone kepada para kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD.

Smartphone ini dilengkapi aplikasi pelaporan khusus yang dirancang untuk mempermudah pengumpulan dan penyampaian data stunting secara real-time. Dengan teknologi ini, diharapkan proses pemantauan dan intervensi di lapangan menjadi lebih efektif dan efisien.

“Gunakan smartphone ini dengan bijak untuk pelaporan. Jangan disalahgunakan. Semoga ini membantu tugas kita, khususnya menangani stunting,” ujar Sunggono dalam acara penyerahan yang berlangsung pada Rabu (6/11/2024). Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Kukar berkomitmen mendukung operasional para kader.

Dalam penanganan stunting, Kukar mengacu pada kebijakan nasional, salah satunya dengan pelaksanaan pengukuran serentak balita pada Juni lalu. Hingga saat ini, sekitar 98,9 persen balita di Kukar telah terukur. Namun, wilayah Kecamatan Muara Kaman masih menghadapi kendala geografis yang menghambat pencapaian 100 persen pengukuran.

Sunggono mendorong para kader untuk berkoordinasi dengan klinik-klinik perkebunan di daerah terpencil guna memastikan seluruh balita terpantau. Data pengukuran menunjukkan adanya kelompok balita yang membutuhkan intervensi khusus karena berpotensi meningkatkan angka stunting.

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Kukar memberikan tambahan makanan bergizi serta mengadakan konsultasi dengan dokter spesialis anak bagi balita yang memerlukan perhatian lebih.

“Penanganan stunting di Kukar cukup menantang karena berbagai faktor, termasuk infeksi berulang akibat kurang gizi dan paparan asap rokok,” ungkap Sunggono.

Untuk menghadapi tantangan ini, Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TP2S) Kukar telah meluncurkan program inovatif RagaPantas sejak 2021. Program ini mencakup pemenuhan gizi anak, pola asuh yang baik, pendampingan calon ibu, hingga audit kasus stunting.

Acara penyerahan smartphone tersebut turut dihadiri oleh Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP2KB), perwakilan BKKBN Kaltim, BAPPEDA Kukar, BRIDA Kukar, jajaran akademisi, serta seluruh kader PPKBD dan Sub PPKBD se-Kukar. (adv)