Lonjakan Prestasi! Kukar Raih Predikat “Baik” pada Rapor Pendidikan SMP
Peningkatan literasi hingga inklusi di Kukar membawa SMP meraih predikat "Baik" dalam rapor pendidikan 2024. Perjuangan panjang berbuah manis.
Tenggarong, intuisi.co – Hamparan perjuangan panjang pendidikan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akhirnya membuahkan hasil manis. Pada tahun 2024, rapor pendidikan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencatat prestasi gemilang dengan predikat “Baik.” Capaian ini tidak sekadar angka, melainkan bukti nyata kerja keras dan komitmen bersama seluruh elemen pendidikan, dari pemerintah hingga masyarakat.
Rapor yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini menilai beragam indikator penting: literasi, numerasi, keamanan, inklusivitas, hingga angka partisipasi sekolah. Untuk Kukar, hasil ini menjadi titik balik dalam perjalanan panjang membangun mutu pendidikan yang inklusif dan merata.
Indikator literasi menjadi bintang dalam capaian tahun ini. Dari tahun ke tahun, program literasi yang digencarkan pemerintah daerah dan sekolah-sekolah membuahkan hasil. Nilai rata-rata literasi SMP Kukar melonjak dari 72,48 pada 2023 menjadi 77,34 di tahun 2024.
“Kenaikan ini tidak terjadi begitu saja. Ada pojok baca di setiap sekolah, pelatihan guru yang terus ditingkatkan, hingga kegiatan literasi berbasis komunitas. Semua ini dirancang untuk mendekatkan anak-anak pada dunia baca tulis,” jelas Plt Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Emy Rosana Saleh, dengan senyum penuh rasa syukur.
Khususnya, lonjakan nilai literasi di SMP keagamaan, baik negeri maupun swasta, sangat mencolok. SMP Keagamaan Negeri bahkan mencatatkan kenaikan dari 87,78 menjadi 94,44, angka yang menunjukkan dedikasi mendalam terhadap pendidikan berbasis nilai agama dan moral.
Selain literasi, aspek numerasi dan inklusivitas juga mengalami peningkatan. Pemerintah daerah berfokus menciptakan iklim belajar yang ramah dan aman bagi semua, termasuk siswa berkebutuhan khusus. Upaya ini diwujudkan melalui pelatihan guru untuk pendidikan inklusi serta penyediaan fasilitas belajar yang memadai.
Namun, tantangan tetap ada. Di wilayah-wilayah terpencil, angka partisipasi sekolah masih perlu didorong. Infrastruktur yang terbatas menjadi salah satu penghalang, meski berbagai program bantuan pendidikan terus digulirkan. “Kami tidak hanya ingin pendidikan berkualitas untuk anak-anak di kota. Di pelosok, mimpi yang sama harus terwujud,” tegas Emy.
Perjalanan Panjang ke “Sangat Baik”
Meski puas dengan predikat “Baik,” Emy mengingatkan bahwa perjuangan belum berakhir. “Predikat ini adalah langkah awal. Kita harus melangkah lebih jauh untuk mencapai ‘Sangat Baik,’” katanya. Untuk itu, ia menyerukan kerja kolektif semua pihak—guru, siswa, kepala sekolah, hingga orang tua.
Tidak hanya peran manusia, dukungan anggaran dari Pemerintah Kabupaten Kukar juga menjadi pilar keberhasilan. Alokasi dana untuk pembaruan kurikulum, pelatihan guru, hingga pengadaan fasilitas belajar yang modern menjadi motor utama penggerak transformasi ini.
Salah satu program unggulan, “Literasi Digital untuk Semua,” kini mulai membuahkan hasil. Anak-anak di Kukar diajarkan memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran, menjadikan mereka lebih siap menghadapi era global.
“Tujuan kami bukan hanya mengejar angka, tetapi juga membangun generasi yang siap bersaing secara global,” ujar Emy dengan penuh optimisme.
Menatap Masa Depan Cerah
Tahun 2024 bukan sekadar tahun pencapaian. Ini adalah awal dari transformasi pendidikan di Kukar yang lebih besar. Dengan komitmen semua pihak, Kukar optimistis akan menjadi contoh sukses pengelolaan pendidikan di Indonesia.
“Jika kita menjaga momentum ini, Kukar akan menjadi kabupaten dengan kualitas pendidikan terbaik di Indonesia. Kerja keras, evaluasi, dan inovasi harus terus dilakukan,” pungkas Emy, menutup dengan semangat baru.
Predikat “Baik” ini bukanlah akhir, tetapi sebuah awal perjalanan panjang menuju pendidikan yang lebih inklusif, berkualitas, dan bermartabat. Generasi emas Kukar sedang dibangun, dan masa depan cerah kini berada di depan mata. (adv)