Dispora Kaltim Perkuat Peran Pemuda Lewat Program Strategis Akhir Tahun
Di penghujung tahun, Dispora Kaltim tak sekadar menyelesaikan program, tapi juga merancang langkah besar untuk mencetak pemuda berdaya saing.
Samarinda, intuisi.co – Kalimantan Timur, tanah yang dikenal dengan kekayaan alamnya, kini tengah menyaksikan geliat baru di sektor kepemudaan. Tak ingin terlena oleh rutinitas akhir tahun, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim terus memacu semangat dengan menggelar berbagai program pengembangan. Di tengah arus perubahan zaman, organisasi ini berkomitmen untuk menjadi penggerak utama dalam membangun potensi pemuda, terutama di bidang organisasi kepemudaan dan kewirausahaan.
Ahmad Juanda, Koordinator Perencanaan Dispora Kaltim, menyampaikan pandangannya dengan penuh keyakinan. Menurutnya, program-program ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, melainkan bagian dari misi besar untuk menciptakan generasi muda yang berdaya saing. “Kami ingin membekali pemuda dengan keterampilan relevan yang mampu mengantarkan mereka menjadi pionir perubahan, baik dalam organisasi maupun dunia usaha,” ungkapnya.
Melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan, Dispora Kaltim memfokuskan diri pada penguatan jaringan organisasi kepemudaan. Dengan harapan, jaringan ini tak hanya solid tetapi juga menjadi ladang inovasi bagi anak muda. Di sisi lain, kewirausahaan menjadi bidang yang mendapat perhatian khusus, mengingat tantangan ekonomi global yang semakin kompetitif.
Dalam sebuah kegiatan terbaru yang melibatkan puluhan pemuda dari berbagai kabupaten di Kaltim, terlihat antusiasme yang menguat. Sesi pelatihan kewirausahaan, misalnya, dirancang untuk memacu kreativitas peserta dengan pendekatan langsung melalui simulasi bisnis. Tak hanya teori, para peserta diberi kesempatan untuk menyusun strategi usaha mereka sendiri dan langsung mempresentasikannya di hadapan mentor.
Dispora Kaltim juga melibatkan berbagai stakeholder, mulai dari akademisi hingga pelaku bisnis, untuk memperkaya sudut pandang yang ditawarkan kepada para peserta. Pendekatan kolaboratif ini menjadi kunci, sebagaimana yang diungkapkan Ahmad Juanda, “Sinergi antara pemerintah dan partisipasi aktif pemuda adalah elemen utama. Kita tidak bisa bergerak sendiri.”
Hingga akhir tahun, program ini masih menyisakan beberapa agenda besar, termasuk pelatihan lanjutan di sektor digitalisasi usaha dan pengembangan leadership. Melalui langkah ini, Dispora Kaltim optimis dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga menjadi motor penggerak perubahan di tengah tantangan zaman.
Di balik semua itu, ada visi besar yang menjadi pegangan. Lebih dari sekadar program, upaya ini adalah investasi jangka panjang untuk kemajuan Kalimantan Timur. Ahmad Juanda menutup pembicaraan dengan penuh semangat, “Kami ingin pemuda Kaltim tidak hanya menjadi penonton, tetapi pelaku utama dalam pembangunan daerah. Inilah saatnya mereka berdiri di barisan terdepan.”
Semangat ini adalah wujud nyata bagaimana potensi pemuda terus diasah hingga menjadi kekuatan kolektif untuk membawa Kaltim melangkah lebih jauh. Satu hal yang pasti, akhir tahun ini bukanlah penutup, melainkan awal dari perjalanan panjang yang penuh harapan. (adv)