Pickleball Jadi Prioritas Baru, Dispora Kaltim Usulkan Anggaran Fasilitas 2025
Di sudut lapangan sederhana, bola plastik berlubang memantul cepat. Pickleball hadir di Kaltim, dan Dispora siap membawa olahraga ini ke tingkat baru.
Samarinda, intuisi.co – Di sebuah sore yang hangat di Samarinda, beberapa anak muda terlihat mencoba permainan yang masih asing bagi kebanyakan orang di sekitar mereka. Di lapangan sederhana yang mereka sebut “arena darurat,” bola plastik berlubang memantul cepat di antara raket kecil. Olahraga itu adalah pickleball—perpaduan tenis, bulu tangkis, dan ping pong yang mulai menarik perhatian masyarakat Kalimantan Timur.
Melihat antusiasme yang tumbuh, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim bergerak cepat. Rencana besar kini sedang dirancang: membangun arena pickleball khusus untuk mendukung perkembangan olahraga ini di provinsi yang kaya akan potensi olahraga dan komunitas aktif.
“Kami melihat pickleball sebagai peluang untuk mengembangkan partisipasi olahraga di Kaltim. Ini olahraga yang fleksibel, bisa dimainkan oleh siapa saja, dan sangat seru,” ujar Hasbar Mara, Kepala Seksi Kreativitas Pemuda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim. Sederhananya, pickleball mudah diakses, membuatnya ideal untuk berbagai kalangan usia, dari anak-anak hingga orang tua.
Dispora Kaltim saat ini tengah mengajukan anggaran melalui APBD 2025 untuk pembangunan fasilitas pickleball. Harapannya, arena ini tidak hanya menjadi tempat bermain, tetapi juga menjadi pusat komunitas baru. “Kami ingin fasilitas ini menjadi ruang untuk aktivitas olahraga yang sehat dan menyenangkan, sekaligus memfasilitasi pembentukan komunitas pickleball yang solid,” tambah Hasbar.
Namun, langkah Dispora tidak berhenti pada pembangunan fisik. Sosialisasi besar-besaran juga direncanakan untuk memperkenalkan pickleball ke masyarakat. Program ini akan melibatkan demonstrasi di sekolah-sekolah, ruang publik, bahkan kampanye di media sosial. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa olahraga ini bukan hanya tren global, tetapi juga memiliki potensi untuk menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka,” kata Hasbar optimistis.
Visi besar ini bahkan melampaui lingkup lokal. Hasbar menyebutkan, jika fasilitas dan komunitas telah terbentuk, Kaltim bisa menjadi tuan rumah kompetisi pickleball tingkat nasional. “Ini bukan sekadar olahraga, tetapi investasi untuk menciptakan gaya hidup aktif dan sehat bagi masyarakat kami,” tegasnya.
Di tengah rencana ini, mimpi besar Dispora Kaltim tetap sederhana namun kuat: menginspirasi masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai bagian integral dari hidup mereka. Pickleball, dengan kesederhanaan dan daya tariknya, memiliki potensi untuk menjadi simbol gaya hidup baru di Kalimantan Timur—gaya hidup yang lebih sehat, lebih aktif, dan lebih terhubung dengan komunitas. (adv)