Tenggarong, intuisi.co – Ratusan petani, nelayan, penyuluh, dan pemangku kepentingan dari seluruh Indonesia berkumpul dalam Rembug Utama dan Expo Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional 2025, yang dibuka langsung oleh Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri. Semangat kemandirian pangan menggema di halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Senin (22/9/2025).
Dalam sambutannya, Aulia menegaskan komitmen pemerintah daerah memperkuat posisi Kukar sebagai lumbung pangan strategis Kalimantan Timur, sekaligus penopang utama kebutuhan pangan bagi wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menyampaikan selamat datang kepada Menteri dan seluruh delegasi KTNA dari seluruh Indonesia. Ini merupakan kehormatan dan kebahagiaan bagi kami atas kepercayaan menjadi tuan rumah kegiatan nasional ini,” ujar Aulia.
Bupati menilai forum KTNA Nasional merupakan ruang penting untuk mempertemukan para pelaku utama sektor pangan—petani, nelayan, dan penyuluh—guna memperkuat jejaring, saling berbagi pengalaman, dan membangun kolaborasi menuju kemandirian pangan nasional.
“Harapan kami, kegiatan ini menjadi ajang berbagi informasi, pengalaman, dan membangun relasi bagi petani dan nelayan, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi mereka dalam sistem usaha tani,” tambahnya.
Selama lebih dari satu dekade, Kutai Kartanegara telah berperan penting sebagai sentra utama produksi pangan di Kalimantan Timur, terutama untuk komoditas padi. Selain itu, daerah ini juga menjadi pusat pengembangan hortikultura, peternakan, perkebunan, dan perikanan.
“Dengan adanya Ibu Kota Nusantara, peran strategis Kukar akan semakin besar sebagai wilayah penyangga kebutuhan pangan IKN,” tegas Aulia.
Ia menilai, perpindahan sekitar 4–5 juta penduduk ke kawasan IKN akan menjadi tantangan besar bagi sektor pertanian dan perikanan. Namun, Aulia optimistis hal itu justru membuka peluang untuk memperkuat ketahanan pangan berkelanjutan melalui inovasi dan teknologi.
“Ini momentum bagi kita semua untuk memperkuat kapasitas petani dan nelayan agar mampu menjawab tantangan tersebut,” ujarnya.
Acara Rembug Utama dan Expo KTNA Nasional 2025 dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, yang menekankan pentingnya forum ini sebagai wadah menyatukan gagasan dan strategi ketahanan pangan nasional di tengah transformasi besar akibat pembangunan IKN.
“Dengan adanya IKN di Kaltim, peran sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan menjadi semakin strategis dalam menjamin ketersediaan pangan berkelanjutan,” ujar Seno.
Sementara itu, Ketua KTNA Kukar, Edi Damansyah, menjelaskan kegiatan ini diikuti 1.463 peserta dari 27 provinsi dan 71 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Seluruh peserta membiayai keikutsertaannya secara mandiri dan menempati rumah-rumah warga di sekitar Kecamatan Tenggarong.
Ia menambahkan, kegiatan ini terbagi menjadi dua agenda utama: Rembug Nasional yang berlangsung di Hotel Grand Elty, serta Expo KTNA yang menampilkan inovasi teknologi pertanian bertema “Transformasi Teknologi dalam Mendukung Swasembada Pangan.”
Forum rembug juga diisi diskusi panel bersama Kementerian Pertanian RI, Koplike Indonesia, dan Pupuk Indonesia untuk memperkuat sinergi pembangunan sektor pertanian dan pangan nasional.
Melalui kegiatan ini, Kutai Kartanegara kembali menegaskan perannya sebagai poros ketahanan pangan daerah dan nasional. Dengan semangat gotong royong, Bupati Aulia berharap forum KTNA Nasional 2025 menjadi langkah nyata dalam memperkuat kemandirian petani dan nelayan menuju kedaulatan pangan Indonesia. (rio/adv)



