Desa Sumber Sari Masuk 5 Besar Lomba Wisata Kaltim 2025

intuisi

16 Jul 2025 12:30 WITA

Ajang lomba Desa Wisata Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2025. (Intuisi.co)

Tenggarong, intuisi.co– Desa Wisata Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mencatat prestasi membanggakan dengan menembus lima besar dalam ajang Lomba Desa Wisata Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2025.

Capaian ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan inovasi lokal mampu membawa perubahan nyata dalam pengembangan pariwisata perdesaan.

Pengumuman lima besar dilakukan setelah tim penilai dari Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim menyelesaikan tahap presentasi dan paparan indikator dari seluruh peserta lomba.

Desa Sumber Sari dinilai layak bersanding dengan empat desa/kampung wisata unggulan lainnya di Kaltim, yaitu Kampung Wisata Pringgondani (Balikpapan), Kampung Wisata Bontang Baru Bersinar (Bontang), Desa Wisata Tanjung Batu (Berau), dan Desa Wisata Batu Majang/Bagen Tawai (Mahakam Ulu).

Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno, menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras bersama antara Pemerintah Desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Arum, yang selama ini aktif mengembangkan potensi wisata lokal secara bertahap.

“Ini pencapaian yang luar biasa bagi kami. Masuk lima besar saja sudah sangat kami syukuri. Artinya, desa kami diakui memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan,” ujar Sutarno, Rabu (16/7/2025).

Dalam tahap sebelumnya, Pokdarwis Dewi Arum telah memaparkan berbagai indikator capaian desa wisata di hadapan tim penilai. Presentasi mencakup potensi atraksi wisata, kelembagaan, promosi digital, inovasi program, serta partisipasi masyarakat. “Kami sudah paparkan semuanya. Mulai dari kekayaan alam dan pertanian, aktivitas agrowisata, hingga peran aktif masyarakat,” tambahnya.

Dengan masuk lima besar, Desa Sumber Sari akan segera mengikuti tahap penilaian lapangan. Tim juri akan datang langsung untuk menilai kesiapan infrastruktur, fasilitas, program, serta dampak pariwisata terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Target kami tidak muluk-muluk. Kalau bisa masuk tiga besar, tentu akan menjadi bonus yang luar biasa,” ujar Sutarno.

Ia menambahkan bahwa tantangan utama dalam pengembangan desa wisata adalah konsistensi dan peningkatan kualitas layanan. Pemerintah Desa bersama Pokdarwis kini fokus membenahi area wisata, termasuk jalur akses, informasi publik, dan fasilitas pengunjung.

Ketua Pokdarwis Dewi Arum, Dedy, mengungkapkan bahwa keikutsertaan Sumber Sari dalam lomba ini telah memicu semangat warga untuk lebih peduli terhadap potensi desanya. “Awalnya kami ragu, tapi sekarang warga antusias. Banyak yang ikut gotong royong, bahkan mulai membuat produk kerajinan khas desa,” katanya.

Adapun sektor wisata unggulan Desa Sumber Sari meliputi wisata edukasi pertanian, kebun agrowisata buah dan tanaman herbal, serta atraksi wisata alam yang memanfaatkan potensi persawahan dan kehidupan perdesaan. Pihak desa juga mulai membangun jaringan promosi melalui media sosial dan platform digital untuk memperluas jangkauan wisatawan.

Persiapan matang dan semangat kolaboratif yang tinggi, Desa Wisata Sumber Sari optimistis menyambut penilaian lapangan. Apapun hasil akhirnya, desa ini telah membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten dan melibatkan seluruh elemen masyarakat. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!