Tenggarong, intuisi.co – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperluas layanan telekomunikasi bagi masyarakat pedesaan. Tahun ini, instansi tersebut membangun 10 repeater atau penguat sinyal di 10 desa dan dusun yang masih mengalami kendala jaringan.
Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Diskominfo Kukar, Ery Hariyono, menjelaskan bahwa pada 2019 terdapat 23 desa yang dinyatakan berada di area blank spot. Namun, setelah rangkaian pembangunan jaringan dilakukan hingga 2022, sebanyak 11 desa dari jumlah tersebut kini sudah tidak lagi mengalami blank spot.
“Sebelas desa itu sudah mendapatkan sinyal internet. Pembangunan tower penguat sinyal kemudian dilanjutkan pada 2023 untuk menuntaskan desa dan dusun yang masih berada di kawasan blank spot,” ujarnya pada Senin (1/12/2025).
Ery menegaskan bahwa percepatan penyelesaian blank spot menjadi bagian penting dari upaya Diskominfo Kukar dalam menyukseskan program digitalisasi pemerintahan desa, termasuk penataan administrasi dan keuangan berbasis daring.
Menurutnya, sejumlah wilayah masih mengalami jaringan lemah akibat kondisi geografis Kukar yang luas dan penyebaran penduduk yang cenderung sporadis. Meski demikian, melalui Program Dedikasi Kukar IDAMAN, pembangunan infrastruktur digital terus dilakukan secara bertahap.
“Langkah ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan layanan, khususnya internet, kepada masyarakat di daerah pelosok,” jelasnya.
Beberapa desa yang sudah menerima bantuan jaringan, antara lain Muara Enggelam, Salo Cela, Muhuran, Sebelimbingan, Wonosari, Kuoang Baru, Muara Aloh, Tanjung Batuk Harapan, Long Alang, dan wilayah lainnya.
Dari total 23 desa yang sempat masuk kategori blank spot, 10 desa di antaranya dipilih pemerintah pusat untuk dibangunkan BTS Indosat, salah satunya Desa Enggelam. Kehadiran BTS tersebut dinilai menjadi langkah positif dalam memperkuat konektivitas digital di Kukar.
“Kami berharap dengan adanya bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, baik untuk berkomunikasi, mengurus administrasi online, maupun menjalankan kegiatan ekonomi tanpa hambatan lagi,” pungkasnya. (adv/rio)



