Tenggarong, intuisi.co — Momen peringatan Hari Guru Nasional kembali menjadi titik evaluasi bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) untuk mempercepat peningkatan kualitas tenaga pendidik. Di tengah berbagai tuntutan kompetensi baru, Program 1.000 Guru Sarjana menunjukkan capaian signifikan setelah lebih dari separuh target kini berhasil diselesaikan.
Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kukar, Dendi Irwan Fahriza, menegaskan bahwa peran guru tidak hanya berkaitan dengan pembelajaran di kelas, tetapi juga berkaitan langsung dengan arah pembangunan daerah. Ia menyebut sejumlah keberhasilan pemerintah daerah tidak dapat dilepaskan dari kontribusi guru.
“Terkait Hari Guru Nasional, kami mengucapkan selamat Hari Guru. Tanpa guru, tidak ada kesuksesan di pemerintah daerah,” ungkapnya pada Kamis (27/11/2025).
Bagian Kesra sempat melakukan percepatan besar pada 2022 hingga 2023 untuk mengejar target Program 1.000 Guru Sarjana. Dari rentang dua tahun itu, sekitar 600 guru dan calon guru berhasil dibiayai melalui program tersebut. Mereka berasal dari dua kelompok: guru yang telah mengajar namun belum menyelesaikan studi strata satu, serta mahasiswa FKIP yang sedang menempuh pendidikan keguruan.
“Kurang lebih sudah ada 600 yang terbiayai. Guru yang sudah dapat jam pelajaran tetapi belum sarjana, dan calon guru yang masih berkuliah di FKIP,” jelas Dendi.
Mulai 2024, pelaksanaan program beralih ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar. Perhitungan menunjukkan bahwa dari kuota 1.000 penerima, sebanyak 600 telah direalisasikan sehingga sisanya, sekitar 400 orang, akan dipenuhi melalui kolaborasi Disdikbud dan BKPSDM Kukar. Hal ini juga mempertimbangkan adanya guru PNS yang membutuhkan dukungan peningkatan kualifikasi akademik.
Memasuki 2025, Bagian Kesra memastikan bahwa beasiswa pendidikan tetap dibuka untuk jenjang D4, S1, S2, hingga S3 bagi masyarakat Kukar yang menempuh pendidikan keguruan dan tidak berstatus ASN. Seluruh pemohon dipersilakan mendaftar melalui skema Beasiswa Kukar Idaman Terbaik.
“Di 2025 masih ada beasiswa D4 sampai S3 bagi yang berkuliah EPKIP non-ASN. Silakan mendaftar, kami siap memfasilitasi,” tegasnya.
Dendi juga memberi sinyal bahwa tahun 2026 akan menjadi fase lanjutan dari kebijakan beasiswa pendidikan di Kukar. Pemerintah daerah tengah menyiapkan pembaruan skema bantuan pendidikan untuk memastikan kualitas tenaga pendidik semakin merata di seluruh wilayah kecamatan.
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan Beasiswa dan Bantuan Pendidikan Kukar Idaman Terbaik pada tahun mendatang akan dibagi ke tiga perangkat daerah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menangani beasiswa SD hingga SMP serta beasiswa khusus guru. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) akan fokus pada beasiswa untuk guru berstatus PNS. Sementara Bagian Kesra bertugas mengelola beasiswa untuk pendidikan SMA sederajat dan perguruan tinggi.
“Nanti ada tiga perangkat daerah yang menjalankan. Disdikbud untuk pendidikan dasar dan guru, BKPSDM untuk PNS, dan Bagian Kesra untuk SMA dan pendidikan tinggi,” tutupnya. (adv/rio)



