Teror Rekan Kerja Penular Covid-19, Transmisi Lokal Makin Masif di Balikpapan
Sebelas kasus terkonfirmasi positif virus corona di Kalimantan Timur pada 27 Juni 2020. Lagi-lagi sebagian besar pasien berasal dari Balikpapan.
Samarinda, intuisi.co – Tak seharipun tanpa kasus virus corona di Kaltim. Sebelas pasien lagi ditemukan positif covid-19. Dengan sejumlah kasus merupakan riwayat kontak rekan sekerja.
Sabtu, 27 Juni 2020, tercatat 11 kasus terkonfirmasi covid-19 dari Kaltim. Membuat kasus akumulatif di provinsi ini naik menjadi 494. Dari 11 kasus baru tersebut, mayoritas berasal dari Balikpapan. Seperti dirincikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Balikpapan, Andi M Ishak, dalam rilis hariannya Sabtu petang lalu.
Rincian Kasus
Delapan kasus dari Balikpapan, seluruhnya laki-laki kategori orang tanpa gejala (OTG). Terdiri dari BPN 163 usia 36 tahun. Warga Jawa Tengah yang berkunjung ke Balikpapan. Terdeteksi saat akan kembali ke Jawa Tengah. Kasus dirawat di Rumah Sakit Siloam
Berikutnya BPN 164 usia 40 tahun. Warga Jakarta yang akan kembali bekerja di Balikpapan. Kemudian BPN 165 usia 37 tahun. Warga jawa Tengah yang bermukim di Balikpapan. Kontak erat atau rekan kerja dari BPN 149.
Selanjutnya BPN 166 usia 35 tahun. Warga Balikpapan yang akan melakukan perjalanan ke Jakarta. Juga
BPN 167 usia 22 tahun, warga Jawa Barat yang bermukim di Balikpapan. Kontak erat atau rekan satu lingkungan tempat tinggal pasien BPN 148 dan BPN 149.
Kemudian BPN 168 usia 37 tahun, warga Lampung yang bermukim di Balikpapan. Kontak erat atau rekan kerja BPN 124. Selanjutnya BPN 169 usia 29 tahun, warga Balikpapan kontak erat atau rekan kerja BPN 145.
Terakhir dari Balikpapan, BPN 170 usia 37 tahun. Warga Balikpapan yang melakukan pemeriksaan sebagai persyaratan untuk kembali bekerja. Kasus BPN 164 hingga 170 seluruhnya dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.
Tiga kasus berikutnya tersebar di Kutai Timur, Paser, dan Samarinda. Dari Kutim ada KTM 49, laki-laki 38 tahun. Pasien dalam pengawasan (PDP) warga Jawa Timur dengan keluhan demam, batuk, sesak napas dan terdapat gambaran pneumonia dari hasil foto toraks. Kasus dirawat di RSUD Kudungga sejak 18 Juni 2020.
Dari Paser ada PSR 27, wanita 46 tahun. OTG warga Paser yang kembali dari Makassar, Sulawesi Selatan. Kasus dirawat di RSPB. Terakhir, dari Samarinda, SMD 66, laki-laki 45 tahun. OTG pelaku perjalanan dari Makassar yang bekerja di Samarinda dan akan kembali ke Makassar. Dirawat di Rumah Sakit Karantina Covid-19 Bapelkes Kaltim.
Lima Pasien Sembuh
Dalam kesempatan tersebut, Andi juga mengumumkan lima kasus dinyatakan sembuh. Satu dari Paser adalah PSR 21, laki-laki 43 tahun. Pasien RSPB sejak 16 Juni 2020. Selebihnya empat kasus dari Balikpapan. Yakni BPN 121 laki-laki 29 tahun, BPN 125 wanita 37 tahun, BPN 129 laki-laki 44 tahun, dan BPN 132 laki-laki 42 tahun, pasien RSPB sejak 17 Juni 2020.
“Hingga hari ini, kasus positif di Kaltim ada 494 kasus. Pasien sembuh 364 kasus, meninggal dunia 7, dan masih dirawat 123 kasus,” urai Andi M Ishak.
Melihat data terbaru ini, kecenderungan lonjakan kasus di Kaltim dipicu aktivitas pelaku perjalanan dari luar Kaltim. Di samping giatnya tracing kontak yang dilakukan dinas kesehatan di kabupaten/kota.
Dengan kebijakan pelonggaran yang mulai diterapkan, Andi mengingatkan agar tracing semakin ditingkatkan. Terutama pemeriksaan massal. “Diperlukan upaya lebih progresif untuk menjaring sebanyak dan secepat mungkin kasus agar cepat dapat identifikasi,” pungkas Andi M Ishak. (*)