Samarinda, intuisi.co – Masa pandemi covid-19 kian kelam di Kalimantan Timur. Tiada hari tanpa kabar duka. Selama tiga hari pertama Agustus 2020 ini, sembilan kasus positif virus corona tak tertolong nyawanya.
Empat kasus meninggal dunia kembali dilaporkan di Kaltim pada 3 Agustus 2020 ini. Tiga di antaranya dari Balikpapan. Menambah daftar panjang kasus kematian dari Kota Beriman yang mendominasi pasien covid-19 meninggal dunia di Kaltim.
Kasus BPN 550, laki-laki 50 tahun warga Balikpapan dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut, sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Tentara Dr R Hardjanto Balikpapan. Meninggal dunia pada 2 Agustus 2020. Keesokannya, BPN 564 wanita 64 tahun dengan gejala ISPA, dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol covid-19.
Pada hari yang sama, BPN 326, laki-laki 60 tahun warga Balikpapan dengan gejala demam, batuk, mual, sesak napas dengan gambaran pnemonia serta komorbid penyakit ginjal, juga mengembuskan napas terakhir. Ia dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan sejak 2 Juli 2020. Tepat sebulan sejak dirawat, keadaannya memburuk hingga tak tertolong lagi pada 3 Agustus 2020.
Menggenapi laporan pasien covid-19 meninggal dunia pada hari ini, adalah pasien asal Samarinda dengan kode SMD 241. Laki-laki 66 tahun. Warga Samarinda dengan gejala demam, batuk, dan sesak napas. Terdapat gambaran pnemonia serta memiliki penyakit komorbid diabetes mellitus dan hipertensi. Dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda sejak 24 Juli 2020. Terkonfirmasi positif virus corona sehari kemudian. Sebelum memburuk dan meninggal pada Minggu sore, 2 Agustus 2020.
Empat kasus tersebut menambah daftar pasien covid-19 meninggal dunia di Kaltim menjadi 40. Terbanyak adalah 21 kasus dari Balikpapan. Diikuti Samarinda dengan 12 kasus. Tiga kasus lainnya dari Paser, serta Berau, Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), dan Bontang, masing-masing satu kasus.
Total kasus covid-19 di Kaltim hingga 3 Agustus 2020 mencapai 1538. Bertambah 22 kasus sebagaimana diumumkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, pada Senin petang ini. “Masih dalam proses ada 3608 kasus,” terang Andi M Ishak.
Dari 22 kasus tambahan tersebut, 21 berasal dari Balikpapan. Yang 15 di antaranya warga Balikpapan tanpa gejala. Hasil pemeriksaan massal Dinas Kesehatan Balikpapan. Semuanya isolasi mandiri. Sedangkan empat kasus lain merupakan warga Balikpapan dengan gejala ISPA dirawat di RS Tentara Dr R Hardjanto.
“Dari Samarinda dilaporkan satu kasus positif. Yaitu SMD 323. Laki-laki 67 tahun warga Samarinda dengan gejala ISPA. Dirawat di RSUD AWS,” urai Andi M Ishak.
25 Pasien Sembuh
Pada hari yang sama, terdapat 25 penambahan pasien covid-19 sembuh di Kaltim. Dengan tujuh di antaranya dari Kutim. Enam adalah kasus di RSUD Kudungga Sangatta. Yakni KTM 93, 95, 96, 97, 98, dan 99. Di rawat antara 22 dan 24 Juli 2020. Sementara KTM 94, laki-laki 46 tahun, melakukan isolasi mandiri sejak 22 Juli 2020.
Berikutnya dari Samarinda terdapat 18 kasus sembuh. Dengan 14 di antaranya hasil isolasi mandiri Sejak 19 Mei dan 24 Juli 2020. Dua kasus lainnya dari RS Karantina Covid-19 Bapelkes Kaltim sejak 13 dan 16 Juli 2020. Satu kasus SMD 198 wanita 53 tahun dari RS Dirdahayu Samarinda sejak 19 Juli 2020. Dan SMD 172 dari Wisma Atlet Kukar sejak 16 Juli 2020.
“Total kasus di Kaltim secara akumulatif berjumlah 1538 kasus. Sembuh 938 kasus, meninggal dunia 40 kasus, dan masih dirawat 560 kasus,” pungkas Andi M Ishak. (*)