Erwin Boyong Grup Debu ke Samarinda, Salurkan Bantuan dan Rekam Lagu Islami Bahasa Banjar
Grup musik Debu datang ke Samarinda. Menyalurkan bantuan kepada warga terdampak pandemi covid-19 serta berkolaborasi dengan musisi lokal.
Samarinda, intuisi.co – Pengusaha Samarinda, Erwin Izharuddin, memboyong kelompok musik Debu ke Kota Tepian. Dalam rangka project rekaman hingga bagi-bagi bantuan bagi warga terdampak pandemi covid-19.
“Mudah-mudahan cobaan ini bisa kita lewati bersama,” ujar Mustafa Daood, personel Debu yang turut ke Samarinda, Selasa, 22 September 2020.
Selain berbagi bantuan, Mustafa berencana berkolaborasi dengan musisi di Kaltim. Sejauh ini, Debu sudah rekaman dengan Erwin. Membuat lagu bernuansa Islami dalam Bahasa Banjar. Berjudul Salawat COVID. Ada juga yang bertajuk Ibu Pertiwi. Bila wabah virus corona berkurang, grup musik tersebut bakal syuting di Desa Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara.
“Kalau memang digariskan Allah, maka kami juga akan mengambil gambar bersama Guru Udin (ulama Samarinda),” imbuhnya.
Menurutnya, musisi juga bagian yang terdampak selama covid-19 melanda Indonesia. Termasuk Kaltim. Selama pandemi, Mustafa dan keluarganya terus berusaha bersyukur dan berkarya. Hingga dalam dua bulan menciptakan 50 lagu.
“Cari berkahnya saja. Kalau dari yang kami sudah rekam, bisa bertahan 10 tahun ke depan. Intinya fokus positif saja, jangan negatif,” tegasnya.
Terpisah, Erwin Izharuddin menuturkan bahwa wabah virus corona belum pasti kapan berhentinya. Memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) di mana-mana. Ekonomi melemah. Inilah yang menjadi alasan dia dan kawan-kawan dari Debu memberi sembako. Tak ada niat macam-macam, murni berbagi rezeki.
“Saya sadar sering dikasih kejutan sama Tuhan. Makanya saya mau juga berbagi. Walaupun corona, yakin pasti ada saja rezeki. Makanya sedekah itu sangat penting,” terangnya.
Menurutnya, jangan pernah anggap remeh saat memberi bantuan. Sekecil apa pun itu pasti memiliki dampak. Makanya berbagi itu pasti indah. Dan bagi para pengusaha yang lain sudah saatnya untuk ikut menanam di ladang amal. “Rencana kami enam hari berbagi. Keliling Samarinda saja,” pungkasnya. (*)