Tujuh Daerah Masih Zona Merah, Teror Covid-19 di Kaltim Belum Berakhir
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Andi M Ishak mengingatkan warga bahwa sebaran virus corona masih sangat marak di Bumi Etam.
Samarinda, intuisi.co – Penyebaran virus corona masih jadi ancaman serius di Kaltim. Terlebih tujuh dari 10 kabupaten/kota di provinsi ini masih berstatus zona merah.
“Kita harus tetap waspada dan jangan lengah, penularan masih terjadi di mana-mana,” sebut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, dikonfirmasi Senin siang, 23 November 2020.
Hingga saat ini, hanya satu dari 10 daerah di Kaltim berstatus zona hijau atau tanpa satupun kasus covid-19 aktif. Daerah tersebut adalah Mahakam Ulu (Mahulu). Sedangkan tujuh daerah masuk zona merah adalah Balikpapan 302 kasus, Samarinda 492 pasien, Kutai Timur 366 pasien, Kutai Kartanegara 494 kasus, Bontang 215 pasien, Paser 80 kasus dan, Berau 66 pasien.
Dua daerah lain, Kutai Barat dan Penajam Paser Utara, masuk zona oranye dengan kriteria lebih 26 kasus aktif, sebagaimana ditetapkan Dinas Kesehatan Kaltim. “Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah beserta seluruh stakeholder terkait,” lanjut Andi.
Dengan kasus yang masih bermunculan, Andi mengingatkan agar warga selalu taat protokol kesehatan. Terutama saat berada di luar rumah seperti pasar, mal, dan kantor. Selalu tegas menerapkan 3M saat beraktivitas. Mulai memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sabun serta air mengalir. “Kita harap situasi ini segera berakhir,” harapnya.
Mobil PCR untuk Tracing Covid-19 di Kutim
Kutai Timur merupakan salah satu daerah dengan status zona merah di Kaltim. Penyebarannya virus corona masih cukup masif di kabupaten tersebut. Di tengah situasi itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim Mohammad Jauhar Efendi, bisa sedikit bersyukur karena kedatangan mobil PCR dari Pemprov Kaltim.
Dengan fasilitas tersebut, tracing virus corona bakal jauh lebih cepat di Kutim. Mobil PCR itupun sudah beroperasi hari ini juga, Senin, 23 November 2020. Pelayanan diberikan kepada warga Sangatta dan sekitarnya yang hendak swab test atau tes usap. “Semoga mobil PCR dari Pemprov Kaltim bisa dimanfaatkan untuk mempercepaf diagnosis kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kutim, selama ini sampel swab test dikirim ke Samarinda,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram