Tiga Check Point di Bandara APT Pranoto untuk Cegah Penumpang Mudik
Bandara APT Pranoto bakal mendirikan posko berisi tim Satgas Pengendalian Covid-19 Samarinda, mencegah arus mudik dari Ibu Kota Kaltim ini.
Samarinda, intuisi.co – Pandemi covid-19 yang belum berakhir, membuat Lebaran tahun ini harus dilewati dengan berbagai pembatasan. Salah satunya adalah larangan mudik bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali di Kaltim. Di Samarinda, ibu kota provinsi ini, pengawasan juga diperketat di Bandara APT Pranoto dengan pendirian posko.
“Jadi lewat posko ini akan dilakukan pengawasan terhadap pelaku perjalanan saat masa peniadaan mudik dari 6 hingga 17 Mei dan masa pengetatan pasca mudik 18 hingga 24 Mei,” sebut Agung Pracayanto, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto, dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 3 April 2021.
Agung mengonfirmasi pendirian posko tersebut dimulai 4 Mei 2021. Ditargetkan dalam dua hari pengerjaan, posko telah bisa beroperasi. “Petugas yang berjaga di posko nanti merupakan tim Satgas Pengendalian Covid-19 Samarinda. Mulai dari kepolisian, TNI, Satpol PP, hingga Dinas Kesehatan Samarinda, dibantu petugas KKP Samarinda,” urainya.
Tiga Check Point di Bandara APT Pranoto
Dengan berdirinya posko tersebut, lanjut dia, ketika pelaku perjalanan memasuki Bandara APT Pranoto, maka yang bersangkutan harus terlebih dahulu melewati posko pengawasan tersebut. Di bandara ini, total ada tiga check point mesti dilewati.
Dari berbagai tahapan tersebut, pemeriksaan persyaratan dokumen penumpang sebelum berangkat mesti dilakukan. Bermaksud mengetahui urgensi perjalanan dari para pelaku perjalanan tersebut.
“Jadi dokumen penumpang yang boleh berangkat ini mereka yang mendapat pengecualian dari pemerintah,” imbuhnya.
Lebih lanjut djelaskan Agung, kategori dispensasi yang diberikan memiliki beberapa kriteria. Meliputi pegawai yang masuk perjalanan dinas, keberangkatan karena duka, keluarga sakit, dan ibu yang hamil dalam kondisi sakit. Pengecualian juga berlaku untuk aktivitas angkutan kargo di bandara.
Perlu juga untuk diketahui bahwa selama larangan mudik, beberapa maskapai penerbangan di Bandara APT Pranoto sudah menghentikan jadwal keberangkatan. Di antaranya adalah Garuda Indonesia terhitung selama 1-31 Mei 2021 yang tidak melakukan jadwal penerbangan sama sekali. Begitupun Lion Air dari 12 -17 Mei. Sedangkan Citilink mulai 11-17 Mei juga menghentikan aktivitas penerbangan.
“Sementara untuk maskapai Susi Air yang hanya melayani penerbangan perintis atau daerah terpencil melayani penumpang yang harus dilengkapi dengan surat perjalanan dari pemerintah setempat,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram