Jakarta, intuisi.co— Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas peluang kerja sama strategis di sektor pembangunan infrastruktur energi bersih, termasuk penggunaan teknologi nuklir.
Informasi ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko IPK, Nazib Faizal, dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan belum lama ini.
Nazib menjelaskan bahwa pemerintah sedang gencar mengembangkan infrastruktur berbasis energi bersih sebagai langkah transisi menuju pembangunan berkelanjutan. “Kita tahu ada PLTS terapung seperti di Cirata. Tidak mungkin langsung dibangun begitu saja oleh kontraktor. Tetap membutuhkan peran konsultan untuk desain, supervisi, hingga operasi dan pemeliharaan,” kata Nazib.
Ia menambahkan, pemanfaatan energi bersih kini tidak hanya sebatas tenaga surya atau air, tetapi juga mulai menjajaki teknologi nuklir sebagai salah satu alternatif yang potensial. Hal tersebut, kata dia, turut disampaikan AHY saat berdiskusi dengan Dubes Rusia dalam pertemuan di Kantor Kemenko IPK pada Senin (16/6/2025).
“Pak Menko bertemu Dubes Sergei dari Rusia, dan kita sekarang sedang mengusahakan pengembangan infrastruktur energi bersih, termasuk penggunaan teknologi nuklir,” ungkapnya.
Menurut Nazib, pengembangan energi bersih dengan pendekatan teknologi tinggi seperti nuklir tetap akan melibatkan jasa konsultan, mulai dari tahap perencanaan hingga eksekusi. Bahkan, ia mengaku ada investor yang secara langsung meminta dukungan tenaga konsultan untuk desain bendungan dan infrastruktur terkait.
“Tidak mungkin proyek sebesar itu langsung dibangun begitu saja. Harus ada peran konsultan untuk mendampingi proses dari awal hingga selesai,” katanya.
Sementara itu, AHY juga membagikan momen pertemuannya dengan Duta Besar Rusia melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan tersebut, AHY menyampaikan harapan atas terjalinnya kolaborasi lebih erat antara Indonesia dan Rusia di sektor maritim, teknologi, hingga integrasi infrastruktur.
“Pada kesempatan ini saya menyambut baik potensi kerja sama dan kolaborasi Republik Indonesia bersama Federasi Rusia, terutama dalam pembuatan kapal laut, transfer teknologi, dan integrasi infrastruktur, termasuk pada penjajakan kerja sama di bidang kemaritiman,” tulis AHY.
Langkah ini dinilai sebagai sinyal kuat bahwa pemerintah Indonesia mulai serius melihat energi bersih sebagai tumpuan utama dalam pembangunan jangka panjang, dengan menggandeng mitra global yang memiliki pengalaman teknologi mumpuni. (*)