Air Bersih Masih Jadi Kendala di Kukar, Ini Langkah Pemkab

intuisi

26 Feb 2025 10:00 WITA

Bupati Kukar, Edi Damansyah ketika memantau ketersediaan air di Kukar. (Kontributor intuisi.co)

Tenggarong, intuisi.co- Ketersediaan air bersih masih menjadi kendala bagi warga di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terutama di daerah terpencil yang belum terjangkau jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Banyak masyarakat harus bergantung pada sumur gali, air hujan, atau membeli air dari pedagang keliling dengan harga yang cukup tinggi.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengakui bahwa penyelesaian masalah air bersih di daerahnya bukan hal yang mudah. Dengan luas wilayah mencapai 27.263 km², kondisi geografis menjadi tantangan utama dalam pemerataan distribusi air.

“Beberapa dusun letaknya jauh dari desa induk, terpisah oleh sungai atau berada di perbukitan. Infrastruktur distribusi air masih terbatas, sehingga warga harus mencari alternatif lain untuk mendapatkan air bersih,” ujar Edi, Rabu (26/2/2025).

Tak hanya soal akses, daerah yang telah tersambung dengan jaringan PDAM juga masih mengalami kendala pasokan air yang tidak stabil. Warga kerap mengeluhkan distribusi air yang sering terhenti, terutama saat musim kemarau atau curah hujan rendah.

Rahmat (45), warga Kecamatan Sebulu, menyampaikan bahwa layanan PDAM sering tidak stabil.

“Kadang airnya ada, kadang tidak. Kalau sudah macet, kami terpaksa beli air dari pedagang keliling dengan harga mahal, satu jerigen bisa mencapai Rp10 ribu,” ungkapnya.

Sementara itu, Siti (38), warga Desa Muara Kaman, mengatakan bahwa keluarganya masih mengandalkan sumur gali dan air hujan.

“Saat musim kemarau, sumur kami sering kering. Terpaksa harus beli air, tapi biayanya cukup berat,” keluhnya.

Untuk mengatasi persoalan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar mengandalkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). Program ini telah berhasil membangun 60 unit sistem penyediaan air bersih hingga tahun 2024, meningkat dari 42 unit pada periode 2022-2023.

PAMSIMAS menjadi solusi bagi desa-desa terpencil yang belum bisa dijangkau oleh PDAM. Sistem ini memungkinkan warga mengakses air bersih melalui sumur bor atau tampungan air yang dikelola secara mandiri oleh kelompok masyarakat.

Bupati Edi menegaskan bahwa tantangan berikutnya adalah meningkatkan kapasitas PAMSIMAS agar dapat memenuhi kebutuhan air yang terus bertambah.

“Saat ini, kapasitas awal PAMSIMAS hanya sekitar 2 liter per detik. Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan air bisa meningkat menjadi 5 hingga 10 liter per detik. Ini yang harus kita optimalkan agar program benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Selain memperluas cakupan PAMSIMAS, Pemkab Kukar juga berupaya meningkatkan layanan PDAM di wilayah yang sudah terjangkau tetapi masih mengalami kendala pasokan air.

“Kami akan memastikan perbaikan jaringan PDAM di daerah yang distribusinya masih belum lancar. Tidak hanya menambah jaringan baru, tapi juga memperbaiki infrastruktur yang sudah ada agar lebih optimal,” tambah Edi.

Pemkab Kukar menargetkan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, seluruh masyarakat dapat menikmati akses air bersih yang layak. Langkah ini menjadi bagian dari visi besar pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Selain peningkatan layanan air bersih, program ini akan terintegrasi dengan pembangunan infrastruktur lain, seperti perbaikan jalan dan pengembangan jaringan listrik, untuk memudahkan masyarakat di daerah terpencil mendapatkan akses ke fasilitas dasar.

“Air bersih adalah hak semua warga. Kami berkomitmen menjadikan ini sebagai prioritas pembangunan, terutama bagi wilayah yang masih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih,” tegas Edi.

Dengan berbagai langkah yang telah dirancang, Pemkab Kukar optimistis bahwa persoalan air bersih di wilayah ini dapat terselesaikan secara bertahap, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan air yang lebih baik di masa mendatang. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!

Iklan di sini!

Iklan di sini!