Air Bersih Masuk Desa, Warga Muara Badak Bersyukur
Air bersih menjadi mimpi bagi warga pesisir Kukar. Tandon yang dibagikan Pemkab Kukar menjadi harapan baru, tapi juga tantangan baru.
Muara Badak, intuisi.co – “Terima kasih Pak Wakil Bupati, sudah memberikan yang terbaik untuk masyarakat di sini.” Ucapan itu keluar dari bibir Adis, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar). Adis adalah salah satu dari ratusan warga yang mendapatkan bantuan tandon dari Pemerintah Kabupaten Kukar, Kamis (7/12/2023).
Tandon adalah wadah penampungan air bersih yang bisa menampung hingga 500 liter air. Tandon sangat berguna bagi warga yang tinggal di daerah yang sulit mendapatkan air bersih, seperti di pesisir Kukar. Dengan tandon, warga bisa menampung air hujan atau air PDAM yang jarang mengalir.
Adis mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan tandon. Ia mengatakan, dengan adanya tandon, ia bisa menampung air dalam jumlah besar untuk kebutuhan sehari-hari. “Sekarang PDAM juga sudah masuk, jadi ini (tandon) sangat membantu untuk menampung air. Tapi, ada beberapa rumah yang belum bisa masuk air PDAM, dengan adanya tandon, mereka bisa juga menampung air hujan,” jelasnya.
Bantuan tandon ini merupakan bagian dari program Air Bersih Masuk Desa yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Kukar. Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan air bersih, yang selama ini menjadi masalah di beberapa desa di Kukar. Program ini juga merupakan salah satu dari 23 janji-janji kampanye yang diusung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, dan Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, yang hadir langsung untuk menyerahkan tandon kepada warga, menjelaskan bahwa program Air Bersih Masuk Desa ini memiliki banyak cabang, seperti Pamsimas, pipanisasi, air PDAM, termasuk penyaluran tandon. “Ini termasuk dalam 23 janji-janji kampanye kami. Program Air Besih Masuk Desa ini banyak cabangnya, seperti Pamsimas, pipanisasi, air PDAM, termasuk penyaluran tandon ini,” jelas Rendi.
Rendi mengaku, hingga saat ini masih banyak desa di pesisir Kukar yang belum teraliri air bersih, padahal air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat untuk aktivitas hidup sehari-hari. “Di Kecamatan Anggana misalnya, di sana ada tiga desa yang berada di laut, di mana mereka juga butuh air bersih, dengan tandon mereka bisa menampung air hujan, dan kita terus upayakan bagaimana agar mereka bisa mendapatkan air bersih dengan mudah,” tuturnya.
Rendi berharap, dengan adanya program Air Bersih Masuk Desa ini, masyarakat Kukar bisa hidup lebih sehat dan sejahtera. Ia juga berjanji, bahwa PDAM akan terus diperluas untuk mencakup semua desa di Kukar. “Betul, PDAM belum bisa masuk ke semua desa, tapi pelan-pelan kita akan penuhi,” ucap Rendi mengakhiri.
Program Air Bersih Masuk Desa adalah salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Kukar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dengan adanya bantuan tandon, warga di pesisir Kukar bisa menikmati air bersih yang selama ini sulit didapatkan. Namun, program ini masih belum sempurna, karena masih ada desa yang belum terjangkau oleh PDAM. Apakah program ini akan berlanjut dan berhasil mencapai semua desa di Kukar? Rendi Solihin menegaskan komitmen untuk menuntaskannya. (*)