Bontang, intuisi.co–PT Pupuk Kalimantan Timur atau PKT punya target net zero emission. Langkah tersebut dilakukan dengan menanam ratusan berbagai jenis pohon untuk memberi manfaat masa depan. Kali ini PKT melibatkan seluruh awak perusahaan agar ikut serta berpartisipasi melalui aksi nyata community forest atau hutan komunitas. Kegiatan ini merupakan rangkaian Pupuk Indonesia Quality Improvement Innovation Convention (PIQI) pada Senin, 11 September 2023.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, mengungkapkan perluasan community forest merupakan salah satu langkah aktif Pupuk Kaltim mendorong dekarbonisasi. Targetnya, 10 juta bibit pada 2030 mendatang. Langkah ini sejalan dengan prinsip Environment, Social and Governance (ESG) yang diusung PKT dalam meningkatkan kinerja keberlanjutan.
“Persebaran penanaman bibit tidak hanya di lingkungan Pupuk Kaltim, tapi juga menyasar berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya dalam rilis yang diterima intuisi.co pada Rabu, 20 September 2023.
Kata dia, dengan partisipasi aktif sejumlah pihak yang turut peduli terhadap perbaikan lingkungan. Diantaranya kolaborasi bersama TNI, Pemerintah Daerah maupun organisasi lingkungan bersama masyarakat yang berfokus di kawasan timur Indonesia. Program ini tidak hanya menyasar perbaikan lingkungan, tapi juga mendorong aspek pemberdayaan untuk pemanfaatan lahan tidur.
“Agar kedepan bibit yang ditanam turut memberi manfaat bagi masyarakat,” terang Soesilo.
Dijelaskan Soesilo, hutan komunitas menjadi program tahap pertama dekarbonisasi yang difokuskan Pupuk Kaltim pada carbon offset, dengan target sebesar 600.000 ton CO2 eq per tahun. Sementara tahap kedua, Pupuk Kaltim akan memfokuskan realisasi pada low carbon sourcing dan carbon capture storage, sebagai kesinambungan langkah korporasi dalam menciptakan iklim usaha yang lebih hijau dan bebas emisi karbon.
“PKT tidak hanya mendorong peran serta berbagai pihak di lingkup eksternal, tapi juga keaktifan karyawan bersama keluarga besar perusahaan dengan turun langsung lakukan pelestarian lingkungan,” tegasnya.
Hutan Komunitas PKT Fokus dengan Mangrove
Dia menambahkan, dari 10 juta target pohon yang akan ditanam, 6 juta di antaranya difokuskan kepada tanaman mangrove untuk merehabilitasi kawasan pesisir, serta 4 juta lainnya penanaman berbagai jenis bibit pohon hingga buah-buahan. Community forest bagian dari komitmen PKT mendukung program pemerintah untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Ini juga merupakan pendekatan integratif, sekaligus upaya menekan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 32 persen,” tambah Soesilo.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi, mengapresiasi Pupuk Kaltim yang terus meningkatkan realisasi perluasan program, yang kali ini turut melibatkan perwakilan seluruh perusahaan di lingkungan Pupuk Indonesia Grup untuk secara bersama terlibat aktif dalam perbaikan lingkungan. Rahmad pun mendorong community forest semakin diperluas Pupuk Kaltim, agar lahan tidur maupun kritis yang ada bisa dioptimalkan kembali melalui penanaman berbagai jenis pohon dan komoditas.
“Dari perluasan community forest, perwujudan prinsip ESG yang dikedepankan Pupuk Kaltim dalam mendorong keberlanjutan diharap dapat menjadi tolok ukur kontribusi dunia industri terhadap lingkungan dan sosial,” pungkas Rahmad Pribadi. (*)