DPRD Kaltim

Ananda Emira Moeis Sesalkan Persoalan Air Bersih di Samarinda

Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, segera membawa persoalan air bersih di Samarinda untuk dibahas di Karang Paci.

DPRD Kaltim

Samarinda, intuisi.co – Ragam persoalan umum dijumpai di Samarinda. Sebagai Ibu Kota Kaltim, permasalahan umum ditemukan di antaranya banjir, air bersih, dan jalan rusak. Mengenai air bersih, Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, sangat menyayangkan masih jadi problematika di Kota Tepian.

Bukan sekali-dua kali saja permasalahan tersebut disampaikan masyarakat ketika ditemui Ananda Emira Moeis. Persoalan air bersih, bisa dikatakan, nyaris selalu dikeluhkan warga Ibu Kota Kaltim ini dalam tiap kesempatan.

“Setiap saya reses atau bertemu warga, mereka enggak pernah minta yang aneh-aneh ke saya, khususnya di Samarinda. Kalau bukan banjir, ya, air bersih dan jalan rusak,” ungkap Ananda Emira Moeis yang merupakan legislator DPRD Kaltim daerah pemilihan Samarinda.

Sebagaimana infrastruktur jalan, air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat Samarinda. Apalagi keberadaannya begitu sentral dalam kelangsungan hidup manusia. Namun realitasnya, tak sedikit warga kota yang kesulitan mendapat pasokan air bersih. “Paling banyak keluhan memang soal air bersih. Ini ada apa dengan PDAM,” sesal politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut.

Celakanya, persoalan tak sebatas pasokan yang belum merata terhadap warga Kota Tepian. Namun demikian, di antara warga yang tak begitu kesulitan mendapat aliran PDAM, justru mendapat air dengan kualitas yang buruk. Bahkan bisa dikatakan tak layak.

“Bahkan itu banyak warga mengeluh yang bukan sekedar airnya yang kotor atau sering mati. Tingkat pembayaran juga,” beber sekretaris DPD PDIP Kaltim tersebut.

Segera Disikapi Ananda Emira Moeis

Persoalan air bersih memang bukan hal baru. Dari informasi yang diterima Ananda, baru 60 persen warga Kota Tepian yang menikmati pasokan air bersih dari PDAM Tirta Kencana. Sisanya, atau 40 persen, belum teraliri PDAM hingga kini.

Situasi itupun menjadi ironi bagi warga Ibu Kota Kaltim. Mengingat keberadaan Samarinda, terbelah oleh luasnya Sungai Mahakam. Perairan tersebut selama ini menjadi sumber air PDAM dan hingga kini tak pernah kekeringan.

Ananda Emira Moeis pun memastikan segera menyikapi persoalan tersebut. Keluhan warga bakal dibawa ke Karang Paci—sebutan kantor DPRD Kaltim. “Nanti saya sharing ke Komisi untuk segera disikapi,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.