Samarinda, intuisi.co-Andi Harun kembali mendapatkan perhargaan. Wali kota Samarinda ini menyabet jawara pertama sebagai kepala daerah terbaik versi Anugerah Tinarbuka 2023. Dia mengalahkan 97 wali kota lainnya dari seluruh Indonesia.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat di Labersa Hotel, Kabupaten Kampar, Riau, pada Rabu, 17 Mei 2023. Tema yang diambil adalah, Meneguhkan Peran Komisi Informasi dalam Mengawal Pemilu 2024 yang Terbuka, Inklusif dan Informatif.
Penghargaan diserahkan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum (Menkopolhukam), Prof Dr Mahfud MD dan diterima langsung Andi Harun. Sementara juara II dipegang oleh Dr Maulan Aklil, Wali Kota Pangkal Pinang dan Fadly Amran, Wali Kota Padang Panjang sebagai peringkat III.
Penghargaan diberikan Komisi Informasi (KI) Pusat atas keberhasilan figur Andi Harun dalam memimpin Pemkot Samarinda yang informatif. Anugerah ini sendiri merupakan penilaian kepada para kepala daerah yang memiliki kontribusi nyata dan konsistensi dalam rangka menumbuh kembangkan informasi publik yang sebelumnya sudah dilakukan penilaian oleh Komisi Informasi Pusat.
Ditemui usai menerima penghargaan, Andi Harun menyampaikan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah di Kota Samarinda dan juga kepada Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Timur.
“Apa yang diraih hari ini sebuah ekspresi dari kesungguhan kami melaksanakan ketentuan perundang-undangan dan tuntutan bahwa terbuka itu keren,” ujarnya kepada sejumlah media.
Anugerah Tinarbuku untuk Warga Samarinda
Penghargaan Tinarbuka ini, lanjut dia, diperuntukkan kepada seluruh masyarakat Kota Samarinda. Menerima penghargaan, Andi Harun didampingi ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Syaparuddin J, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda Aji Syarif Hidayatullah dan jajaran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pemkot Samarinda.
Ketua KI Kaltim Ramaon D Saragih menjelaskan, penghargaan Tinarbuka adalah baru pertama kalinya digelar, dan akan terus berlanjut setiap tahunnya yang memperlombakan Wali Kota dan Bupati seluruh Indonesia. Selain kategori Wali Kota dan Bupati, ada juga kategori Satuan Perangkat Daerah (SKPD) dan Penyelenggara Pemilu.
“Proses penilaiannya sendiri, KI di daerah diminta untuk mengusulkan minimal dua Badan Publik dari ketiga kategori tersebut yang telah dimonev oleh KI di daerahnya masing-masing,” sebutnya.
Untuk Kaltim, kategori wali kota dan bupati diusulkan Wali Kota Samarinda dan Wali Kota Bontang. Untuk SKPD, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Dinas Perkebunan. Dan Penyelenggara Pemilu, Bawaslu Kaltim.
“Saat tahapan presentasi, hanya Pemkot Samarinda dan Dispora Kaltim yang masuk. Tapi kemudian ketika tahapan visitasi, Dispora harus gugur. Dan Alhamdulillah Pemkot Samarinda akhirnya yang berhasil meraih peringkat 1 secara nasional,” pungkasnya. (*)
