Andi Harun Yakin Samarinda Jadi Episentrum Pembangunan Indonesia Tengah
Semangat perubahan yang diusung Wali Kota Andi Harun, diyakini menjadi poin krusial membawa Samarinda makin terkemuka di Indonesia Tengah.
Samarinda, intuisi.co—Bukan tanpa alasan tema “Samarinda Berani Berubah” diambil untuk peringatan hari jadi Samarinda yang ke-354 ini. Menurut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, kata “berani” menjadi kata kunci untuk menghadapi perubahan. Menjadi senjata melawan jeratan zona nyaman yang sulit untuk ditinggalkan.
Dalam pidatonya pada Upacara Peringatan Hari Jadi Samarinda ke-353 dan Pemkot Samarinda ke-62, Andi Harun menyebutkan bahwa “berani”, sesuai defisnisinya, adalah hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya serta kesulitan. Yang dengan kata lain berarti bisa diartikan sebagai ketidaktakutan atau tidak gentar.
Diakui, keluar dari zona nyaman tentu bukan lah hal mudah. Untuk itu, keberanian dikemukakan menjadi pisau tajam dalam proses perubahan. Semangat berani berubah diharapkan menjadi ruh yang dimiliki seluruh lapisan masyarakat Ibu Kota Kaltim ini untuk mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban.
Memuluskan misi tersebut, lanjut Andi Harun, dalam praktik pembangunan, Pemkot Samarinda memberi ruang kepada berbagai pihak untuk berani mengambil peran. Dan ruang tersebut, ditegaskannya tak hanya tersedia bagi para akademikus, swasta, atau filantropi. Melainkan juga kelompok masyarakat hingga media. “Dengan menekankan prinsip no one left behind, atau tidak ada yang ditinggalkan,” tegas Andi Harun dalam upacara di halaman GOR Segiri Samarinda, Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Samarinda Kota.
Optimisme Andi Harun
Menurutnya, keberanian mengambil mengambil peran dan bersinergi, menjadi keterpaduan dalam proses pencapaian visi dan misi Pemkot Samarinda. Menjadi poin krusial pula untuk memuluskan 10 Program Unggulan yang menjadi agenda prioritas Pemkot di bawah kepemimpinan Andi Harun sebagai wali kota dan Rusmadi sebagai wakil wali kota.
Adapun sepuluh agenda prioritas dimaksud meliputi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (Pro-Bebaya); Program pengendalian banjir dan pembangunan sistem drainase modern; Program pembangunan sistem transportasi massal modern dan ramah lingkungan (subway dan skytrain-monorail); serta Program Social Security Number (satu kartu untuk semua layanan).
Selain itu, Smart City Plus; Program “Doctor on Call” untuk kondisi darurat, lansia dan balita; Program bantuan peralatan dan sarana pendidikan untuk menunjang pendidikan gratis 12 tahun; Pengembangan Badan Usaha Milik RT (berbasis kelurahan); Program pengembangan Ruang Terbuka Hijau, Taman Rekreasi, dan Satu Kelurahan Satu Playground; dan Program Penciptaan 10.000 wirausaha baru (start-up).
Dengan program mentereng yang dikemukakan, Andi Harun bersyukur sinergitas di Samarinda mampu berjalan dengan optimal. Apalagi di tengah gelombang pandemi covid-19 yang menggoyang sektor perekonomian. Sinergitas itu juga yang akhirnya membuat Samarinda dapat bertahan di tengah situasi pelik tersebut. “Hal tersebut merupakan buah kerja keras para pemangku kepentingan di semua sektor untuk saling bersinergi dan berkolaborasi,” terangnya.
Tak heran, Pemkot Samarinda kembali mendapatkan tujuh panji keberhasilan pembangunan daerah dari Pemprov Kaltim. Apresiasi mendalam disematkan Andi Harun kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah dan pihak yang berani berkomitmen bekerja lebih baik.
“Ke depannya, saya optimis Samarinda menjadi kota penyangga Ibu Kota Negara baru yang siap menjadi episentrum pembangunan di wilayah Indonesia Tengah,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram