Antrean Panjang Undangan Pernikahan Anak Wagub Kaltim Tak Berjarak
Undangan acara pernikahan anak Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi, sempat mengantre panjang memasuki ruang resepsi hingga mengular dan tak berjarak.
Samarinda, intuisi.co – Gelaran pesta pernikahan putri Wakil Gubernur atau Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi, menyedot kerumunan yang tak sedikit. Antrean undangan mengular, padahal durasi tamu dalam ruang resepsi telah dibatasi.
Pernikahan putri Hadi Mulyadi tersebut digelar Rabu, 26 Mei 2021, di hotel berbintang Samarinda. Sebanyak 2 ribu undangan disebar di seluruh Kaltim hingga Jakarta dan Sulawesi. Ariyati adalah salah satu undangan yang menghadiri hajatan tersebut.
“Enggak lama-lama di dalam (ruang resepsi). Langsung keluar, tak ada salaman,” ujar Ariyati yang merupakan warga Samarinda, ditemui di luar lokasi acara.
Pengamatan awak media ini di lokasi hajatan, antrean panjang tamu undangan terjadi. Mulai tangga hingga pintu masuk pelataran resepsi. Penyelenggara telah mengupayakan penerapan protokol kesehatan selama acara berlangsung. Namun yang terjadi kerumunan tak terpisah jarak cukup, meski demikian para tamu tampak menggunakan masker.
Adapun mengularnya antrean undangan karena tamu tak bisa langsung masuk ke bilik besar hajatan. Melainkan harus menanti giliran terlebih dahulu. Antrean panjang tak terhindarkan karena gerbang masuk yang tersedia hanya satu, pun demikian dengan pintu keluar.
Polisi dan Satpol PP Amankan Acara Wagub Kaltim
Adapun sebelum masuk tamu juga diminta registrasi. Pengamanan juga dilakukan ketat oleh petugas polisi dan Satpol PP. Para petugas ikut memastikan tamu memakai masker memasuki lokasi acara, juga mengukur suhu tubuh undangan dan menyemprot hand sanitizer.
“Untuk pengamanan kami sudah berkoordinasi dengan satgas kota/provinsi,” terang Kabag Ops Polresta Samarinda, Kompol Andi Suryadi, ditemui di halaman parkir hajatan pernikahan.
Lebih lanjut diterangkannya bahwa 25 personel diterjunkan mengamankan jalannya acara. Seluruhnya bertugas mengurai kemacetan tamu undangan dari pintu masuk dan keluar. Sementara pemeriksaan protokol kesehatan diemban Satpol PP.
“Kami memang khusus pengamanan luar (ruang resepsi), Satpol PP di dalam gedung,” tuturnya.
Meskipun berada di luar ruangan, kata Andi, pihaknya tetap memberi respons terhadap protokol kesehatan. Bila ada warga kedapatan tanpa masker, langsung ditegur kemudian diberi masker. Perhatian serupa diberikan dengan kondisi jaga jarak.
“Yang pasti sejauh ini kami lihat penerapan protokol kesehatan baik. Semua memakai masker,” pungkas perwira melati satu tersebut. (*)
View this post on Instagram
