ASI Eksklusif, Kunci Kesehatan dan Ketahanan Anak di Kaltim
Diskes Kaltim imbau ibu beri ASI eksklusif sebagai langkah awal pencegahan stunting dan meningkatkan kesehatan bayi.
Samarinda, intuisi.co – Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Jaya Mualimin, mengimbau para ibu di Benua Etam untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka selama enam bulan pertama. Menurutnya, ASI eksklusif adalah salah satu faktor penting untuk memenuhi gizi bayi dan mencegah stunting.
Stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kurangnya asupan gizi. Stunting dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak, serta mengurangi produktivitas dan kualitas hidupnya di masa depan.
“ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan atau minuman lain selama enam bulan pertama kehidupan bayi. ASI eksklusif memberikan banyak manfaat bagi bayi, seperti meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi risiko infeksi, alergi, obesitas, serta meningkatkan perkembangan otak dan kognitif,” jelas Jaya dalam Seminar Kesehatan yang digelar di Gedung Olah Bebaya Samarinda, Selasa (14/11/2023).
Selain itu, ASI eksklusif juga bermanfaat bagi para ibu, antara lain mempercepat penyembuhan luka pasca melahirkan, mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium, serta membantu mengembalikan berat badan ideal.
Jaya menekankan bahwa periode enam bulan pertama adalah periode emas bagi anak, di mana ia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, anak memerlukan banyak stimulasi, termasuk pemberian ASI eksklusif, agar pertumbuhannya bisa optimal.
Diskes Kaltim berkomitmen untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif di wilayahnya, mengingat cakupan tersebut masih di bawah target nasional. Jaya juga mengajak semua pihak untuk mendukung dan memberikan fasilitas bagi ibu menyusui, seperti ruang laktasi, cuti menyusui, dan perlindungan hukum.
“Kami berharap agar semua bayi di Kalimantan Timur dapat mendapatkan ASI eksklusif sebagai haknya dan sebagai investasi bagi masa depan. ASI eksklusif adalah kunci kesehatan dan ketahanan anak di Kalimantan Timur,” harapnya. (DiskesKaltim/Adv/Tya)