Samarinda, intuisi.co – Teror covid-19 kian menyeramkan. Di Samarinda, kembali satu nyawa melayang dibuatnya. Yakni seorang ASN di Pemkot Samarinda yang terkonfirmasi covid-19 pada 16 Juli 2020 lalu.
Ia mengembuskan napas terakhir pada Rabu pagi, 22 Juli 2020. “Ya, kini dalam proses pemulasaran,” ujar Ismid Kosasih, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Samarinda.
Dengan kasus kematian ini, maka sudah delapan pasien covid-19 di Samarinda meninggal dunia. Sedangkan secara keseluruhan di Kaltim sudah 20 orang. Sebagian besar memiliki penyakit komorbid. Menurut informasi, ASN Pemkot Samarinda tersebut mempunyai riwayat penyakit asma. Namun Ismid mengaku tak mengetahui persis.
“Sehari dirawat, pasien mengalami gangguan pernapasan sehingga harus menggunakan ventilator. Kemudian dilaporkan wafat hari ini,” terang Ismid yang juga pelaksana tugas kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Hendra AH, turut membenarkan ASN Pemkot Samarinda positif covid-19 tersebut meninggal dunia. “Sekitar pukul 09.20 Wita,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi, jenazah masih dilakukan proses pemulasaran di RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Setelahnya langsung dilanjutkan proses pemakaman di Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Samarinda Utara. Sebagaimana protokol pemulasaran pasien covid-19, kasus meninggal dunia harus dikebumikan tak lebih dari empat jam. “Selesai pemulasaraan langsung dikebumikan,” pungkasnya. (*)