Papabola

Atletico Tak Terkalahkan di Knockout UCL Era Simeone, Kecuali Lawan Cristiano Ronaldo

Kemenangan atas Liverpool, membuat Atletico Madrid tak terkalahkan di babak gugur Liga Champions melawan tim yang tak diperkuat Cristiano Ronaldo.

intuisi.co – Atletico benar-benar tak bisa dianggap remeh di Liga Champions. Terlebih pada era pelatih Diego Simeone. Nyatanya, di bawah juru taktik asal Argentina itu, Los Rojiblancos tak pernah terkalahkan pada babak knockout Liga Champions. Kecuali melawan tim yang diperkuat Cristiano Ronaldo.

Kemenangan Atletico di Anfield dini hari tadi, memang memunculkan fakta menarik. Selama ditukangi Simeone, Atletico tak terkalahkan di babak gugur Liga Champions melawan tim yang tak diperkuat Cristiano Ronaldo.

Simeone ditunjuk sebagai pelatih Atletico Madrid pada 23 Desember 2011. Musim pertamanya, ia membawa tim ibu kota Spanyol tersebut memenangkan UEFA Europa League. Mengalahkan Athletic Bilbao 3-0 pada babak final di Bucharest.

Musim 2013/14, ia mengantar Atletico mencapai perempatfinal Liga Champions pertama sejak 1996/97. Setelah mengalahkan AC Milan dengan agregat 5-1 pada babak 16 besar.

Pada babak ini, Atletico kembali mengalahkan Barcelona 2-1 secara agregat. Sebelum mengalahkan Chelsea 3-1 pada leg kedua semifinal di Stamford Bridge, menyusul hasil imbang tanpa gol pada leg pertama di kandang sendiri.

Musim inilah Atletico berhasil mencapai final Liga Champions. Penantian panjang setelah terakhir kali meraihnya pada 1974. Yang kedua sepanjang sejarah klub.

Sayangnya, Real Madrid yang dihadapi pada laga puncak di Estadio da Luz, Lisbon, keluar sebagai pemenang dengan skor 4-1 pada babak extra time. Kemenangan Real disegel Cristiano Ronaldo lewat sepakan penaltinya menit 120′.

Musim berikutnya, Simeone berpeluang membalas kekalahan tersebut. Kembali bertemu Real Madrid pada babak perempatfinal. Yang sayangnya, kembali dimenangkan tim rival sekota tersebut dengan agregat 1-0. Cristiano kembali berperan dengan mencatatkan assist untuk gol tunggal yang dicetak Javier Hernandez pada menit 88′ leg kedua di Santiago Bernabeu.

Gagal Balas Dendam

Simeone sekali lagi mendapat kesempatan balas dendam di ajang yang sama pada musim berikutnya. Liga Champions 2014/15, pelatih berjuluk El Cholo itu kembali membawa Atletico ke partai puncak. Namun sayangnya, kembali menelan kekalahan lewat adu penalti dengan skor 5-3. Cristiano Ronaldo kembali jadi penentu lewat sepakan penaltinya yang gagal dibendung Jan Oblak.

Ya, lagi-lagi Ronaldo. Seolah menjadi titik kelemahan bagi Atletico Madrid. Yang celakanya, kembali dipertemukan pada semifinal Liga Champions 2016/17. Pada leg pertama di Bernabeu, Cristiano kembali jadi protagonis untuk kemenangan Los Blancos. Mencetak tiga dari tiga gol pada pertandingan hari itu. Real Madrid pun melaju dengan kemenangan agregat 4-2.

Musim 2017/18, Atletico untuk pertama kalinya dalam era Simeone, tersingkir di Liga Champions pada fase grup. Hanya finis di bawah Roma dan Chelsea dalam ketatnya persaingan di Grup C. Meskipun demikian, kegagalan itu terobati keberhasilan menjuarai Europa League pada akhirnya musim. Mengalahkan Olympique Marseille 3-0 di partai puncak.

Atleti pun kembali ke Liga Champions musim berikutnya. Dan berhasil lolos dari fase grup. Pada babak 16 besar, hasil undian mempertemukannya dengan Juventus.

Secara head to head, Atletico cukup mengungguli Juventus dengan tiga kemenangan dari lima pertemuan. Namun yang jadi persoalan, musim itu Juve telah diperkuat Cristiano Ronaldo.

Benar saja, pada leg kedua, Cristiano kembali jadi protagonis. Hattrick-nya mengantar Juventus melaju ke perempatfinal dengan agregat 3-2 meski sempat kalah 2-0 pada leg pertama di Wanda Metropolitano. Cristiano sekali lagi jadi batu sandungan Atletico di pentas Eropa.

Belum Bernapas Lega

Kini, Simeone dan anak asuhnya kembali mengamankan tiket perempatfinal. Tak main-main, Liverpool yang berstatus juara bertahan, dikalahkan dalam dua leg pertandingan dengan total agregat 4-2.

Siapa lawan Atleti berikutnya, tentu mesti menunggu hasil undian begitu laga perdelapanfinal terselesaikan.

Kelegaan Simeone di Anfield pun hanya sesaat. Cristiano dan Juventus, masih menyimpan peluang ke perempatfinal meskipun kalah dari Olympique Lyon pada leg pertama di Groupama Stadium. Leg kedua bakal dihelat 18 Maret 2020 di Allianz Stadium. Cristiano Ronaldo sedang panas-panasnya. Mencetak 21 gol dari 22 penampilan Serie A sejauh ini. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.