Samarinda, intuisi.co – Upaya membangun kemandirian ekonomi di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menjadi perhatian serius para wakil rakyat.
Sektor perekonomian harusnya bisa masuk dalam skala prioritas, untuk peningkatan pembangunan di Benua Etam ini.
Diluar dari daerah penghasil batu bara, penyedia barang dan jasa, UMKM yang berdiri untuk terus melajukan perekonomian di Kaltim.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah modal perputaran perekonomian.
Salah satu sorotan datang dari Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin.
Dia menyatakan bahwa penguatan sektor UMKM adalah langkah krusial untuk menciptakan ekonomi daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Pria yang akrab disapa Ayyub ini menyoroti potensi besar Kaltim di berbagai sektor, mulai dari peternakan, perikanan, hingga perkebunan.
Sayangnya, menurutnya, potensi tersebut belum dimaksimalkan karena pelaku UMKM masih menghadapi berbagai kendala, mulai dari minimnya akses pelatihan hingga kurangnya sarana penunjang usaha.
Padahal UMKM memang pihak yang paling membutuhkan perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah dan provinsi.
“Kalau UMKM bisa mandiri, ekonomi lokal tidak perlu terlalu bergantung pada pihak luar. Itu sebabnya kita butuh dukungan nyata, seperti pelatihan yang sesuai kebutuhan dan bantuan alat yang tepat guna,” kata Ayyub saat dikonfrimasi awak media, Kamis (22/5/2025).
Ia menekankan pentingnya kebijakan yang membentuk ekosistem pemberdayaan jangka panjang, bukan hanya bantuan sesaat.
Menurutnya, keberpihakan pada sektor UMKM harus menjadi fondasi dalam perencanaan pembangunan di Kaltim.
Beberapa langkah strategis yang tengah diperjuangkannya antara lain penyediaan bibit unggul, fasilitas budidaya ikan, hingga peningkatan kapasitas pelaku UMKM agar mampu bersaing dan berkembang secara mandiri.
Ayyub juga mengajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk mengambil peran lebih besar dalam merancang program-program pemberdayaan yang benar-benar sesuai dengan kondisi di lapangan.
Politisi Partai Golkar itu berharap pembangunan di Kaltim bisa langsung menyentuk rakyat, sehingga bisa berjalan lebih optimal.
“Harapannya, pembangunan ekonomi bisa menyentuh langsung masyarakat di lapisan bawah, terutama pelaku UMKM yang selama ini jadi tulang punggung perekonomian daerah,” pungkasnya. (adv/rfh/ara)