Ekonomi

Babak Belur Dihajar Pandemi, Perekonomian Samarinda Diperkirakan Membaik Akhir Tahun

Tak gampang dan perlu waktu lama membangkitkan perekonomian setelah dihantam pandemi covid-19. Ada trauma yang membuat proses ini semakin panjang.

Samarinda, intuisi.co – Perekonomian babak belur dibuat covid-19. Tak terkecuali Samarinda. Penerapan fase relaksasi yang memasuki tahap ketiga, diharapkan menjadi penawar.

“Kalau urusan dikotomi ekonomi dan kesehatan memang gamang perkaranya ribet,” ujar Chairil Anwar, pengamat ekonomi yang juga akademikus Universitas Mulawarman, saat dikonfirmasi Rabu sore, 1 Juli 2020.

Pandemi memang bikin dilema. Tak ada yang ingin tertular virus corona. Tapi sektor ekonomi juga perlu bergerak. Fase relaksasi membawa angin segar. Namun bukan perkara membangkitkan ekonomi. “Persoalannya ini seberapa besar trauma dari warga Samarinda,” terangnya.

Menurut Cody, sapaan akrabnya, perasaan trauma akan menggiring masyarakat menuju pergerakan ekonomi itu sendiri. Ketika terjadi pelonggaran, maka warga mau mengeluarkan duitnya atau tidak. Fase pertama boleh terlihat positif karena berbulan-bulan warga diimbau tak banyak beraktivitas di luar ruangan. Kebijakan ini pula yang akhirnya bikin sektor ekonomi terpuruk. Dari hotel hingga pedagang kecil.

“Ini tugas berat. Karena hingga kini warga masih membatasi pengeluaran karena pemasukan mereka juga terbatas,” tegasnya.

Saat resesi ekonomi terjadi pada 1998 dan 2008, kata dia, Kaltim boleh senang karena dampaknya tak terlalu dirasa. Perusahaan masih berjalan. Namun tahun ini sangat jauh beda. Yang terpuruk tak hanya perusahaan. Tapi juga pedagang kecil.

Masalah ini juga tak hanya dirasakan Samarinda. Melainkan seluruh dunia. Persoalannya serupa, semua perlu waktu untuk bangkit. Perlu diingat, walaupun pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan pariwisata kembali dibuka belum tentu ada yang mau habiskan duitnya di sektor tersebut.

“Mudah-mudahan bisa bergerak kembali. Tapi saya pikir, persoalan ini benar-benar bisa normal pada akhir tahun,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.