Balikpapan Tambah 800 Rapid Test, Bukan untuk Pemeriksaan Massal
Kelompok berisiko seperti tenaga medis masih jadi prioritas untuk mendapat pemeriksaan rapid test di Balikpapan. Ada 800 unit baru didatangkan Pemkot.
Balikpapan, intuisi.co – Pemkot Balikpapan kembali dapat tambahan rapid test untuk melacak sebaran virus corona di daerahnya. Mengingat status kasus covid-19 di kota ini telah di level transmisi lokal, kedatangan alat pendeteksi ini menjadi modal penting dalam upaya pencegahan. Sayang, pelaksanaannya belum bisa dilakukan secara massal.
Menurut Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, bisa tidaknya rapid test massal di Balikpapan, begitu tergantung ketersediaan bahan. Realitanya, yang sekarang bisa didapat masih sangat terbatas. Sebelumnya tersedia 600 unit kiriman dari Kementerian Kesehatan. Sementara daftar yang mesti diperiksa jauh dari pada ini.
Dari 600 rapid tersebut, 500 telah digunakan untuk memeriksa tenaga kesehatan. Terutama yang bertugas di rumah sakit melayani pasien covid-19 di Balikpapan. Selebihnya digunakan untuk pemeriksaan tenaga medis di puskemas. Mengingat keberadaannya sebagai garda terdepan menerima pasien sebelum dirujuk ke rumah sakit.
Senin ini, 6 April 2020, Pemkot mendatangkan tambahan rapid test. Tiba sebanyak 20 box berisi 800 rapid test. “Seperti biasa, kami akan utamakan kepada ODP, petugas kesehatan, dan bisa jadi untuk wartawan yang banyak bertugas di lapangan,” sebut Rizal Effendi dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan.
Sebagaimana pemanfaatan rapid test pada periode pertama, penerapan berikutnya dilakukan berdasar skala prioritas. Selain para perawat di puskesmas, yang juga menjadi prioritas adalah tenaga dokter umum. Berikut dokter gigi yang juga termasuk kelompok berisiko.
Menurut rencana, pelaksanaan rapid test bakal digelar di Kantor PMI Balikpapan, RSUD Beriman, atau Rumah Sakit Tentara Balikpapan. (*)