HeadlineKutai KartanegaraPemkab Kukar

Banjir Dadakan Rendam Tujuh Titik di Tenggarong

Banjir dadakan menggenangi tujuh titik di Kecamatan Tenggarong akibat hujan lebat, pasang air Sungai Mahakam dan saluran drainase yang tersumbat.

banner diskominfo kukar

Tenggarong, intuisi.co—Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, pada Jumat sore, 19 Mei 2023, menyebabkan banjir dadakan di tujuh titik. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

Salah satu titik yang terendam banjir adalah Taman Kota Raja di kawasan Central District Business (CBD). Taman ini merupakan salah satu ikon baru Kota Tenggarong yang dibangun dengan konsep modern dan ramah lingkungan.

Lurah Timbau, Marten Hedy Yudha Murhans mengatakan, banjir ini terjadi karena adanya sumbatan di saluran drainase yang menghambat aliran air. “Sumbatannya ada juga di Jalan Udang depan Kantor Camat Tenggarong,” katanya.

Selain itu, air Sungai Mahakam yang sedang pasang juga menjadi faktor penyebab banjir. “Airnya tetap mengalir ke Sungai Mahakam tetapi sedikit lambat. Selain itu tidak bisa dipungkiri banjir ini juga terjadi akibat saluran drainase yang kurang maksimal,” ucapnya.

Marten menambahkan, sejumlah titik lain yang terendam banjir meliputi Jalan Biawan, Jalan Belida, Jalan Baong, Jalan Keli, Jalan Puyu dan Jalan Pesut. “Terutamanya di kawasan jalan Pesut dan Belida, ini daerah cekungan karena menjadi jalan air dari atas gunung,” pungkasnya.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Fida Hurasani mengatakan, pihaknya terus menerima laporan terkait banjir dan pohon tumbang di beberapa titik. “Anggota sudah kirimkan untuk membantu penanganan terutamanya pohon tumbang. Begitu juga dengan genangan air atau banjir dadakan ini, semua anggota turun membantu masyarakat yang terdampak,” tegasnya.

Fida sendiri juga turun langsung ke lapangan untuk melakukan penanganan pada drainase yang tersumbat. Menurutnya, beberapa unit mobil dan anggota BPBD sudah dikerahkan untuk membantu penanganan kepada warga terdampak. “Untuk genangan air atau banjir sekarang perlahan sudah mulai turun karena hujan juga sudah reda,” ucapnya.

Ia menegaskan, peristiwa banjir akibat hujan lebat ini harus menjadi bahan evaluasi bersama, utamanya saluran drainase yang ada di beberapa kawasan rawan banjir. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat musim hujan seperti ini.

“Kami harap masyarakat bisa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak menyumbat saluran air. Kami juga siap melayani laporan dari masyarakat jika ada bencana atau kejadian darurat,” katanya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.