HeadlineSorotan

Belajar dari India, Waspadai Covid-19 saat Perayaan Hari Keagamaan

Ledakan kasus covid-19 di India membuat seluruh dunia berjaga. Penduduk Kaltim juga diingatkan untuk waspada mengingat Lebaran tiba sebentar lagi.

Samarinda, intuisi.co – Covid-19 masih menjadi ancaman di Kaltim. Warga diingatkan untuk terus mewaspadai sebaran virus corona. Apalagi berkaca situasi ledakan kasus sebagaimana tengah terjadi di India, sesama negara di Asia.

“Kami ingin tren kasus ini terus melandai, menurun, dan habis. Bukan sebaliknya, terus naik dan naik,” sebut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim, Sufian Agus, seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Senin sore, 3 Mei 2021.

Per Senin ini, hingga pukul 15.00 Wita, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 68.901 atau 1851,5 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,8 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kasus sembuh mencapai 65.698 atau 95,4 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1646 atau 2,4 persen. Menyisakan 1557 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Dengan kasus aktif yang masih ribuan dengan konfirmasi positif yang masih terjadi setiap hari, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim meminta warga selalu siaga. Termasuk memperketat protokol kesehatan atau prokes 5M dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, perkara serupa tak terjadi kembali seperti tahun lalu.

“Kita tidak akan mengulang lonjakan kasus covid-19 seperti tahun lalu, di mana lonjakan kasus terjadi setelah libur Lebaran,” terangnya.

Dia juga meminta penduduk Kaltim juga belajar dari kondisi negara tetangga, India. Saat ini, kasus di Negeri Barata tersebut semakin menjadi. Akumulasi kasus covid-19 di India sudah mencapai 19.557.457 kasus. Semakin mendekati Amerika Serikat di puncak sebagai negara dengan terkonfirmasi covid-19 tertinggi di dunia yaitu 32,610,374 kasus.

Situasi di India kian pelik karena dalam sehari, negara tersebut sempat mengonfirmasi 400 ribu kasus positif. Keadaan itu bahkan berlangsung sampai 10 hari berturut-turut. Situasi makin buruk lantaran angka kematian positif covid-19 di India juga melonjak menjadi 3.523 kasus selama 24 jam terakhir.

Enam Warga India Masuk Kaltim

Situasi itu akhirnya memengaruhi kebijakan di Indonesia, tak terkecuali Kaltim. Terlebih setelah enam warga India sempat masuk ke Kaltim yang keenamnya juga terkonfirmasi positif covid-19. Saat ini tengah menjalani isolasi mandiri dan perawatan di rumah sakit.

“Tren kasus di India ini tiba-tiba melonjak karena ada perayaan-perayaan besar di sana. Jangan sampai ini terjadi di Kaltim,” tegasnya.

Bertalian dengan perayaan, dalam hitungan pekan umat Muslim di seluruh dunia bakal merayakan Idulfitri. Sufian berharap momen dan setelah Lebaran dijalankan warga dengan menerapkan prokes. Mulai menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Semua aktivitas tersebut memang mudah, namun tak jarang ada yang abai. “Jangan pernah meremehkan covid-19,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.