Belajar Tatap Muka Mulai Januari 2021 Tunggu Pendapat Akhir Disdik dan Satgas Covid-19
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati meminta digiatkannya sosialisasi dan edukasi penerapan protokol kesehatan di sekolah.
Samarinda, intuisi.co – Pembelajaran tatap muka ramai dikemukakan mulai awal 2021 mendatang. Namun kepastiannya masih penuh tanda tanya. Otoritas terkait jangan sampai salah langkah. Mengingat risiko sebaran covid-19 juga masih sangat rentan.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati, menyebut jika kepastian belajar tatap muka mulai 2021, bakal ditentukan pendapat akhir dinas pendidikan serta ketua satgas penanganan covid-19 di wilayah masing-masing. “Apakah bisa dimulai pembelajaran tatap muka pada Januari (2021), maka tergantung dari pendapat akhir tersebut,” terang Puji, ditemui di Lantai 6 Gedung D Kantor DPRD Kaltim, Senin, 30 November 2020.
Meski demikian, Puji mengimbau segala persiapan pembelajaran tatap muka sudah mulai dipersiapkan mulai dari sekarang oleh kabupaten/kota. Termasuk para guru dan komponen lainnya di sekolah. Mengingat pembelajaran tatap muka mengharuskan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Di sisi lain, Puji turut mengingatkan agar orangtua turut melakukan pembekalan dengan baik kepada anak-anaknya. Sehingga para siswa-siswi sudah dipersiapkan dengan baik sejak dari rumah. Mendapat edukasi dengan efektif mengenai penerapan protokol kesehatan di luar rumah. Dari penggunaan masker hingga mencuci tangan. “Karena anak-anak pasti akan menyentuh hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan. Maka harus diedukasi lagi. Sehingga ini memang perlu waktu dan harus diproses dengan baik,” lanjut politikus Partai Demokrat tersebut.
Puji menyadari edukasi dan sosialisasi bakal berperan penting dalam mempersiapkan anak murid kembali belajar di sekolah. Oleh karena itu, peran media massa, baik cetak maupun elektronik, menjadi sangat dibutuhkan. Sehingga segala sesuatu yang wajib jadi perhatian, bisa sampai ke orangtua murin dan guru-gur secara efektif.
Meski demikian, Puji menilai penerapan belajar tatap muka bakal tak sepenuhnya berlaku di Kaltim per Januari mendatang. Pasalnya hingga kini kasus covid-19 di Bumi Etam masih sangat tinggi. Daerah dengan status zona merah pun masih mendominasi provinsi ini. Sehingga secara teknis, tak memungkinkan bagi sekolah secara keseluruhan kembali beraktivitas seperti biasa. “Yang tak bisa menggelar belajar tatap muka pada waktunya nanti masih bisa dimaklumi. Kami juga tak menghendaki karena ini berhubungan dengan kesehatan anak didik kita,” sambung Puji.
Komisi IV DPRD Kaltim pun dalam waktu dekat bakal meninjau langsung kesiapan sekolah menerapkan belajar tatap muka. Rangkaian tinjauan juga termasuk sosialisasi dan memberi edukasi terkait penerapan protokol kesehatan di sarana pendidikan. Tak terkecuali fasilitas kantin sekolah, yang menurut Puji, belum tepat untuk dibuka pada Januari mendatang. “Siswa tak boleh ke kantin. Anak harus bawa sendiri makanan dari rumah. Termasuk alat makan dan alat kebersihan. Jadi kantin tak boleh dibuka karena di sana anak rentan berkumpul,” pungkasnya. (*)