Samarinda, intuisi.co-Anggota DPRD Kaltim Dapil Samarinda, Ananda Emira Moeis, kembali turun ke masyarakat. Kali ini mengemuka dalam agenda blusukan di Kelurahan Masjid, Samarinda Seberang; dan Kelurahan Sengkote, Loa Janan Ilir. Ragam sembako disalurkan langsung ke masyarakat dalam kesempatan tersebut.
Jumat, 17 September 2021, Ananda Emira Moeis mengungkapkan jika aksi bagi-bagi bantuan tersebut sudah agenda rutin. Biasa dilakukan tiap Jumat. “Ini kegiatan rutin saya memang. Sejak dulu, setiap Jumat memang bakal bagi-bagi rezeki. Nah, kali ini saya ikut sekalian mau blusukan ketemu warga,” terang cucu Gubernur pertama Kaltim, Inche Abdoel (IA) Moeis tersebut.
Antusias Sambut Ananda Emira Moeis
Saluran sembako kala itu salah satunya menyasar warga Gang Karya Amal RT 05 Kelurahan Masjid. Salah satunya Siti Aisyah. Ia sangat bersyukur bisa menerima bantuan tersebut. Apalagi selama ini ia belum pernah dikunjungi wakil rakyat di dapilnya.
“Ini pertama kali sekali. Tuhan panjangkan umurku bisa ketemu anggota dewan, Kaltim lagi. Bawakan sembako lagi. Sekalian aku curhat,” tutur ibu rumah tangga 51 tahun tersebut.
Siti Aisyah rupanya bukan satu-satunya warga yang penuh antusias. Kedatangan Ananda hari itu sudah diketahui warga sejak awal. Maka dari pagi, banyak penduduk telah menanti kedatangan politikus PDI Perjuangan tersebut.
“Warga ini masih banyak yang belum mengerti, dewan itu apa kerjanya. Waktu kami sampaikan mau dikunjungi dewan, warga menunggu dari pagi. Enggak berhenti nanya ke saya,” timpal Rahma, istri Ketua RT 05 Kelurhana Masjid, Samarinda Seberang.
Menyambut kedatangan anggota legislatif, Rahma pun tak menyiakan kesempatan menyampaikan kebutuhan warga mereka.“Di sini rumah tua semua. Banyak warga butuh bantuan bedah rumah. Sama bantuan modal usaha. Semoga Dek Ananda yang sekarang duduk di DPRD Kaltim, bisa bantu warga kami,” terangnya.
Di Kelurahan Sengkote, warga mengaku sangat terbantukan dengan adanya bantuan sembako yang diberikan oleh Ananda. “Terima kasih banyak, Mba Nanda langsung antar ke rumah kami, tanpa perantara,” pungkas Hartono (54), warga Sengkote. (*)
