HeadlinePemprov Kaltim

BPBD Kaltim, OPD yang Turut Berjuang Lawan Stunting

BPBD Kaltim, OPD yang turut berjuang lawan stunting. Bagaimana peran mereka dalam mewujudkan cuaca dan iklim yang sehat bagi anak-anak?

Samarinda, intuisi.co – Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama. Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2023, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 27,67 persen. Angka ini menunjukkan bahwa hampir sepertiga anak Indonesia mengalami stunting.

Salah satu daerah yang berupaya menurunkan angka stunting adalah Kalimantan Timur. Di sini, penanganan stunting tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kesehatan, tetapi juga oleh berbagai OPD lainnya. Salah satunya adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim.

BPBD Kaltim memiliki tugas dan fungsi untuk mengurangi risiko bencana, menangani darurat bencana, serta melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana². Namun, selain itu, BPBD Kaltim juga turut andil dalam penanganan stunting melalui Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR).

Kepala Bidang RR BPBD Kaltim, Andik Wahyudi, mengatakan bahwa keterlibatan BPBD dalam penanganan stunting masih jarang diketahui oleh masyarakat. Padahal, BPBD memiliki peran penting dalam mewujudkan cuaca dan iklim yang sehat bagi masyarakat. Hal ini berkaitan erat dengan pencegahan stunting.

“Kondisi cuaca dan iklim yang tidak mendukung dapat mempengaruhi kesehatan anak. Apa yang dihirup oleh anak? Apa yang diminum oleh anak? Jika udara dan air tercemar, maka anak pun berisiko mengalami stunting. Stunting itu bukan hanya kerjanya Dinkes saja,” ujar Andik.

Andik menambahkan bahwa persoalan stunting akan menjadi permasalahan besar di masa depan jika tidak ditangani dengan baik. Stunting dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak pada anak. Akibatnya, anak akan mengalami kesulitan belajar, rendahnya produktivitas, dan rentan terhadap penyakit kronis³.

“Kalau kita tidak tangani stunting secara bijak, itu akan menjadi sebuah bencana. Akan ada satu tahapan generasi yang gagal tumbuh. Maka dari itu, saya berharap agar seluruh OPD yang terlibat dalam penanganan stunting bisa bekerja sama secara gotong royong dan sinergis,” tutup Andik.(BPBDKaltim/Adv/Tya)

 

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.