Pemkab Kutim

Bupati Ardiansyah Optimistis APBD Kutim Terserap Optimal Tahun Ini

Serapan APBD Kutim hingga Oktober lalu baru 58 persen. Bupati Ardiansya Sulaiman optimistis realisasinya bisa digenjot pada bulan tersisa.

Sangatta, intuisi.coPemkab Kutai Timur (Kutim) bekerja keras di pengujung tahun ini. Sebab, angka serapan APBD Kutim baru 58 persen. Padahal, dana transfer dari pemerintah pusat sudah 93,5 persen tersalurkan.

Hal ini terungkap dalam video conference Rapat Koordinasi Evaluasi Penyerapan APBD 2021 di Kantor Kominfo Kutim, Senin pagi, 22 November 2021. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, turut hadir dalam agenda tersebut.

Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, mengatakan bahwa laporan yang dikumpulkan Kementerian Kuangan itu berdasarkan progres Oktober lalu. Sehingga, angka serapan 58 persen masih bisa meningkat bulan ini.

“Menurut saya masih moderat untuk serapan belanja ini. Semoga hingga akhir tahun masih bisa diserap habis anggaran yang ada,” ucap Ardiansyah.

Terkait dana transfer, ia menyebut dikarenakan lancarnya laporan dari Pemkab Kutim. Kucuran cuan dari pusat pun tidak mengalami kendala. Diharapkan menjelang akhir tahun seluruh dana transfer dapat cair. “Begitu juga dengan bantuan dari Pemprov Kaltim, progresnya cukup bagus,” ujar Bupati.

Ardiansyah meminta organisasi perangkat daerah (OPD) dapat menggenjot belanja daerah. Apalagi dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) juga sudah keluar sejak September lalu. Ia berharap daya belanja daerah ini dapat maksimal lagi di akhir tahun. “Dalam hal ini saya optimistis serapan belanja kami bakal bagus,” bebernya.

Angka serapan belanja Kutim bisa saja lebih 58 persen. Lantaran, ada beberapa serapan belum terlaporkan. Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kutim disebutnya belum melaporkan belanja daerah sepenuhnya. Meskipun, di lapangan serapan belanja sudah berjalan. “Seperti insentif tenaga kesehatan penanganan covid-19 dan perlindungan sosial untuk pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.

Dipicu Meningkatnya APBD Kutim

Wajar saja Pemkab Kutim yakin jika serapan belanja bakal melonjak di akhir tahun. APBD Kutim Rp2,8 triliun meningkat jadi Rp3,08 triliun di APBD Perubahan. Namun, angka sebanyak itu memang tidak dibebankan untuk proyek fisik besar. Sebab, Rp221 miliar sudah disiapkan untuk membayar utang sejak 2019 lalu.

Sehingga, proyek yang bersifat konstruksi tidak banyak jumlahnya. Pekerjaan fisik tahun ini hanya bersifat peningkatan jalan dan drainase di beberapa kecamatan. Angkanya pun hanya berkisar Rp1—3 miliar dengan lokasi pekerjaan tersebar. (int02)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.